Di mana dalam kesepakatan itu mempercayakan sepenuhnya kepada Anies Baswedan untuk memilih wakilnya.
Sehingga, keputusan tersebut dianggap masih sesuai koridor.
"Kami berpegang kepada kesepakatan sebelumnya di dalam piagam KPP, bahwa dalam penentuan Cawapres ditentukan oleh Pak Anies," kata dia.
Kendati demikian, PKS tetap menghormati apapun keputusan dan sikap dari parpol koalisi lainnya, termasuk Partai Demokrat.
Sehingga, semua keputusan bisa diterima dengan baik dan lapang dada.
"Kami menghormati bahwa setiap parpol memiliki hak dan kedaulatan dalam menentukan sikap politiknya. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mencari titik temu dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), namun belum memperoleh hasil yang diinginkan bersama," tutupnya.