TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sejumlah penggiat dan praktisi hukum berduka atas wafatnya Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Makassar periode 2004-2007 Hasbi Abdullah.
Hasbi Abdullah meninggal dunia saat menjalani perawatan di RS Wahidin Sudirohusodo, Makassar, Senin (12/8/2023) siang.
Rumah duka di Jl Dg Tata 1, Bontoduri, Kecamatan Tamalate, Makassar, pun ramai didatangi pelayat dari keluarga, kerabat, dan kolega almarhum.
Salah satu yang merasa kehilangan atas sosok Hasbi Abdullah adalah Ketua Peradi Makassar Jamil Misbach.
Jamil Misbach mengatakan, sosok Hasbi Abdullah adalah sosok teman dan sahabat dan aktivis.
"Beliau sosok teman yang baik, sosok sahabat yang baik," ujar Jamil Misbach yang juga ketua Granat Sulsel.
Baca juga: Sosok Hasbi Abdullah di Mata IAS: Sahabat Sejati, Susah Senang Bersama
"Beliau sepanjang karier hidupnya itu dihabiskan untuk membela orang-orang yang tertindas dan tidak mendapat keadilan," sambungnya.
Di Peradi Makassar, kata Jamil, Hasbi Abdullah menjabat sebagai wakil ketua.
Sementara di Ikatan Advokat Indonesia (IKADIN) Sulsel, lanjut Jamil, Hasbi menjabat sebagai sekretaris penasehat.
"Jadi beliau sosok advokat senior di Sulawesi Selatan dan Barat. Beliau banyak menghabiskan waktunya berkomunikasi dengan orang-orang yang tidak mampu di bidang hukum," sebutnya.
"Sosoknya saya kenal betul, humble mudah diajak bercanda dan baik. Jadi kita sangat kehilangan betul," ucap Jamil.
Hasbi Abdullah meninggal dunia atas penyakit paru-paru basah yang diderita.
Baca juga: Hasbi Abdullah: Sosok Penggagas Perda Bantuan Hukum Gratis Bagi Warga Makassar
Sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, Hasbi menjalani perawatan medis dua bulan lamanya di dua rumah sakit berbeda.
Ia sempat dirawat di RS Primaya sebelum akhirnya dirujuk ke RS Wahidin Sudirohusodo Makassar.
Tangis Pecah saat Jenazah Diturunkan dari Ambulans