TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Apa legacy advocat M Hasbi Abdullah (1967-2023) kepada Kota Makassar?
"Almarhum adalah penggagas Perda Bantuan Hukum gratis bagi warga Makassar, dia adalah salah satu inisiator utama di masa Pak IAS (Ilham Arief Sirajuddin) jadi wali kota (2009-2014)," kata Selle KS Dalle, anggota DPRD Sulsel saat melayat ke rumah duka di Jl Dg Tata Blok B 2, Bonto Duri, Tamalate, Makassar, Senin (28/8/2023) sore.
Selle mengenang Hasbi sebagai aktivis hukum probono yang banyak mengkader advocat-advocat muda di Sulsel.
"Tadi Kak Asmin Amin, Kak Nasruddin Pasigai, Kak Mappi, Kak Tadjuddin Rachman dan Jamil Misbach, membenarkan bahwa Kak Hasbi itu salah satu aktivis hukum yang gigih, idealis, dalam berjuang.
Bahasa Bugisnya, Maperreng," ujar Selle yang menyebut Hasbi, sebagai salah satu mentornya saat jadi aktivis mahasiswa di UMI.
Legislator dua periode fraksi Partai Demokrat ini, menyebut saat Ilham menjabat dua periode sebagai wali kota sekaligus Ketua DPD Demokrat Sulsel, Hasbi menjadi salah satu mentor hukum, dan penasihat hukum resmi wali kota.
Konfirmasi legacy mendiang mantan Ketua YLBH - LBH Makassar ini juga dibenarkan Susuman "Sugali" Halim, anggota DPRD Kota Makassar (2014-2019).
Hasbi di mata Sugali, adalah sosok yang selalu gelisah saat melihat ketidakadilan dialami masyarakat.
"Inisiatit Perda Bantuan Hukum itu datang dari pemerintah kota, dan Pak IAS mempercayakan sepenuhnya gagasan produk hukum itu kepada Kak Hasbi, mulai dari draft, pengawalan bersama bagian hukum pemkot, melobi parlemen, hingga ketuk palu di DPRD," ujar Sugali.
Menurut Sugali, Peraturan Daerah (PERDA) Kota Makassar Nomor 7 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Bantuan Hukum, mulai digagas tahun 2012 di awal periode kedua Ilham sebagai walikota.
Perda tersebut ditetapkan di DPRD Kota Makassar Desember 2015 dan diundangkan sebagai produk hukum 30 Desember 2015.
Hasbi Abdullah meninggal dunia, di RS Primaya Makassar, Senin (28/8/2023) pukul 10.30 WITA.
Istri almarhum, Emmy Hasbi, menyebut suaminya mulai mendapat perawatan intensif setelah Idul Fitri 1444 H, atau Mei 2023 lalu.
Hasbi meninggal dengan tenang degan gejala gangguan pernafasan.
Hasbi Abdullah akan dimakamkan di kampung halamannya di Bentenge, Kabupaten Pinrang, sekitar 210 km utara Kota Makassar, Selasa (28/8/2023).
Kerabat, Para sahabat, dan orang dekat menyepakati, malam takziyah pertama digelar di kediaman almarhum di Jl Dg Tata, Rabu (30/8/2023) malam. (*)