TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Makassar International Eight Festival and Forum (F8) sukses memberikan kenangan manis kepada pengunjung, kreator, dan seluruh partisipan.
F8 Makassar berlangsung selama lima hari, 23-27 Agustus 2023.
Usai gelaran, Pemkot Makassar bersama PT Festival Delapan Indonesia kembali bersiap memberikan kejutan yang tak kalah dahsyat untuk F8 tahun 2024 mendatang.
Wali Kota Makassar Danny Pomanto mengatakan, F8 Makassar 2024 direncanakan digelar lebih awal yakni pada bulan Juli.
Majunya rencana event tahunan ini untuk mencegah berbenturan dengan agenda politik Pemilu 2024.
"Kita antisipasi pilkada dimajukan September, berarti tidak bisa lagi Agustus, F8 tahun depan direncanakan Juli, jangan sampai dekat dengan pilkada," kata Danny Pomanto.
Untuk itu, kata dia, promosi dan sosialisasi F8 akan dilakukan lebih awal pula, mulai November 2023.
Sponsor besar nantinya diharapkan akan memberikan kontribusi besar, misalnya mendatangkan artis.
Kemudian, partisipan dari luar negeri juga diharapkan untuk mendatangkan tokoh dunia.
"November kita jalan untuk rekrut sponsor besar, kalau bisa langsung bawa band papan atas," ujar Danny Pomanto.
"Delegasi luar negeri juga saya bilang, siapa tau ada penyanyi atau bintang film bisa didatangkan," jelasnya.
Danny Pomanto menjelaskan, ada beberapa catatan yang perlu ditingkatkan agar lebih baik lagi.
Misalnya soal keamanan, masih banyak pengunjung yang masuk tidak membayar, bahkan ada yang menerobos.
Itu dilakukan oleh pengunjung yang kesadarannya kurang, ditambah dengan pengamanan yang kurang.
"Termasuk aparat pemerintah harus bayar juga, secara profesional itu perlu ditingkatkan," katanya.
Danny memproyeksi, jumlah pengunjung selama lima hari mencapai 500 ribu lebih.
Laporan yang diterima, pada hari pertama gelaran F8, 64 ribu pengunjung terdeteksi, sementara pengunjung semakin hari terus meningkat.
"Jumlah transaksi belum ada (laporan) jumlah orang hari pertama 64 ribu belum masuk panitia, hari kedua tembus 100 ribu, syukur bisa sampai 500 ribu (lima hari)," jelasnya.
Evaluasi lainnya, lanjut Danny Pomanto, parkir liar masih marak, padahal Perumda Parkir Makassar Raya telah memberikan harga parkir, Rp3 ribu motor dan Rp5 ribu mobil. (*)