Juru taktik PSM Makassar selalu menyimpan Wiljan Pluim dua pertandingan terakhir.
Kehadiran Pluim yang menjadi central membuat tim lawan gampang membaca serangan PSM.
Tak dimainkannya Wiljan Pluim membuat lawan tak konsentrasi.
Perubahan skema ini sudah terlihat saat PSM menghadapi Persebaya.
Laga itu dimenangkan Bajul Ijo, tapi catatan bagus ditorehkan anak asuh Tavares.
Kemudian, laga melawan Yangon United.
Skema baru ini sukses mengantarkan PSM Makassar melaju ke AFC Cup sebagai wakil Asia Tenggara.
Everton Nascimento dan Adilson Silva bergantian mengambil peran Pluim dalam membangun serangan.
Permainan Laskar Pinisi lebih terbuka sehingga berhasil bantai Yangon United.
Gol yang tercipta juga melalui skema umpan-umpan pendek. Hal yang jarang terlihat saat Pasukan Ramang di komeptisi domestik.
Laporan Kontributor TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR, M.Yaumil