Salah satunya dengan menghadirkan band Indonesia, Cokelat.
Band ini diketahui punya banyak karya yang penuh dengan nuansa nasionalisme dan kebangsaan.
"Cokelat akan membuka F8 dengan lagu-lagu luar biasa," tuturnya.
Soal keamanan selama berlangsungnya agenda ini, penyelenggara F8 bekerjasama dengan dengan kepolisian dan juga ada pengamanan pihak swasta.
Masing-masing area atau panggung akan diawasi oleh tim pengamanan yang telah direkrut.
"Lokasi konsernya tetap sama dengan tahun lalu, anjungan Bugis Makassar atau zona 2 yang akan menjadi area konser sementara anjungan pantai losari akan menjadi panggung utama," ulasnya.
"Panggung perfomance, konsepnya sama seperti tahun lalu, setiap hari ada artis setiap hari ada yang manggung, penampilan dari daerah kota kabupaten," sambungnya.
Sementara itu Wali Kota Makassar Danny Pomanto mengatakan, sejauh ini sudah ada sebelas negara yang terkonfirmasi akan hadir di event F8 Makassar. Salah satunya adalah Portugal.
Kata Danny Pomanto, jumlah ini sedikit lebih banyak dibandingkan dengan F8 tahun lalu yang hanya melibatkan sembilan negara.
Bahkan, lanjut Danny Pomanto, tujuh provinsi juga sudah terkonfirmasi hadir di even tahunan yang masuk di dalam Top 10 KEN Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
"Alhamdulillah sebelas negara sudah konfirmasi, dan masih ada satu pekan kita berharap ada tambahan," kata Danny Pomanto.
Dengan kondisi pertumbuhan ekonomi Kota Makassar 5,4 persen dan inflasi menyentuh angka 3,49 persen, ia optimistis perputaran ekonomi atau transaksi selema event F8 bisa lebih dari tahun lalu.
Di mana F8 2022 total transaksi mencapai Rp40,5 miliar dan 2019 sebelum pandemi hanya Rp8,9 miliar. Sedangkan F8 tahun ini ditarget Rp50 miliar.
"Insya Allah F8 tahun ini transaksi kita lebih baik karena antusias masyarakat juga semakin baik, dan pertumbuhan ekonomi kita juga naik terus. Saya yakin ini akan menambah jumlah transaksi kita tahun ini," pungkasnya. (*)