Mungkin akhirnya, keputusan akan kembali kepada Prabowo untuk menentukan siapa yang paling tepat," ujarnya.
Airlangga juga menyatakan bahwa belum ada keputusan konkret mengenai cawapres yang akan mendampingi Prabowo.
Namun, ia menegaskan bahwa empat partai telah mencapai kesepakatan untuk bersama-sama menentukan pilihan tersebut.
"Baru-baru ini, kami sepakat untuk menjalani kerja sama di mana keputusan strategis akan dibahas oleh para ketua umum dari empat partai," jelas Airlangga.
Sebelumnya, nama Gibran telah mencuat sebagai salah satu calon cawapres dalam Pemilihan Presiden 2024.
Isu ini semakin kuat dengan adanya gugatan terkait syarat usia calon presiden dan cawapres yang diajukan ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Namun, Gibran sendiri membantah spekulasi tersebut.
"Kalian semua hanya berimajinasi," ujar Gibran di Kwitang, Jakarta, pada hari Kamis (27/7).
PAN dan Golkar telah secara resmi memberikan deklarasi dukungan mereka kepada Prabowo Subianto sebagai calon presiden untuk bertanding dalam Pemilihan Presiden 2024 pada hari Minggu (13/8) yang lalu.
Dengan bergabungnya Golkar dan PAN, Prabowo telah mendapatkan dukungan dari lima partai politik.
Sebelumnya, Gerindra, PKB, dan PBB juga telah menyatakan dukungan mereka terlebih dahulu.
Jokowi tinggalkan Ganjar
Bergabungnya Golkar dan PAN ke Prabowo Subianto dinilai melibatkan Presiden Jokowi.
Sulit menampik tidak ada campur tangan Jokowi dari bergabungnya PAN, Golkar, PKB dan Gerindra di Pilpres 2024.
Hal itu dikatakan Pengamat Politik sekaligus Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia, Ray Rangkuti.