TRIBUN-TIMUR.COM - Tarif listrik 2023 PLN per 1 Juli hingga September 2023 tetap tidak mengalami perubahan.
Hal ini diungkapkan Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, Jisman P Hutajulu, dalam keterangan resminya.
Keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan kondisi masyarakat dan industri saat ini.
Berdasarkan peraturan yang berlaku, tarif tenaga listrik golongan pelanggan nonsubsidi disesuaikan setiap tiga bulan jika terjadi perubahan terhadap indikator makro ekonomi, seperti kurs, Indonesian Crude Price (ICP), inflasi, dan Harga Patokan Batubara (HPB).
Untuk periode triwulan III (Juli-September), digunakan realisasi rata-rata bulan Februari, Maret, dan April 2023 sebagai acuan.
Meskipun berdasarkan perhitungan, tarif tenaga listrik golongan pelanggan nonsubsidi seharusnya mengalami kenaikan dibandingkan dengan triwulan II 2023, namun pemerintah memutuskan untuk tidak menaikkan tarif listrik pada periode Juli-September 2023 (triwulan III 2023).
Keputusan ini diambil untuk menjaga daya beli masyarakat dan daya saing industri.
Tarif listrik untuk rumah tangga miskin hingga industri kecil tetap tidak berubah.
Hal yang sama berlaku untuk pelanggan sosial, rumah tangga miskin, bisnis kecil, industri kecil, dan yang terkategori sebagai Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyatakan bahwa PLN siap menjalankan keputusan pemerintah dan berkomitmen untuk terus meningkatkan efisiensi serta menyediakan listrik yang andal dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.
Listrik dianggap sebagai instrumen penting untuk meningkatkan produktivitas industri dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Baca juga: Tarif Listrik PLN Periode Juli sampai September 2023
"Dengan kepastian tarif ini, diharapkan perekonomian nasional yang sedang mengalami tren positif akan semakin membaik," ungkap Darmawan.
Dikutip dari laman resmi PLN, berikut rincian tarif listrik edisi Juli-September 2023:
1. Rumah tangga Besaran tarif tenaga listrik per Juli 2023 hingga September 2023 untuk sektor rumah tangga, yakni:
Pelanggan rumah tangga daya 450 Volt Ampere (VA) bersubsidi: Rp 415 per kWh
Pelanggan rumah tangga daya 900 VA bersubsidi: Rp 605 per kWh
Pelanggan rumah tangga daya 900 VA RTM (Rumah Tangga Mampu): Rp 1.352 per kWh
Pelanggan rumah tangga daya 1.300 VA: Rp 1.444,70 per kWh
Pelanggan rumah tangga daya 2.200 VA: Rp 1.444,70 per kWh
Pelanggan rumah tangga daya 3.500 ke atas: Rp 1.699,53 per kWh
Pelanggan rumah tangga daya 6.600 ke atas: Rp 1.699,53 per kWh.
2. Bisnis Besar Golongan B-2/Tegangan Rendah (TR) daya 6.600 VA-200 kVA: Rp 1.444,70 per kWh
Golongan B-3/Tegangan Menengah (TM) daya di atas 200 kVA: Rp 1.114,74 per kWh.
3. Industri Besar Golongan I-3/TM daya di atas 200 kVA: Rp 1.114,74 per kWh
Golongan I-4/ Tegangan Tinggi (TT) daya 30.000 kVA ke atas: Rp 996,74 per kWh.
4. Pemerintah Golongan P-1/TR daya 6.600 VA-200 kVA: Rp 1.699,53 per kWh
Golongan P-2/TM daya di atas 200 kVA: Rp 1.522,88 per kWh
Golongan P-3/TR untuk penerangan jalan umum: Rp 1.699,53 per kWh.
5. Layanan khusus Golongan L/TR, TM, TT: Rp 1.644,52 per kWh.
Selengkapnya cek melalui link https://web.pln.co.id/pelanggan/tarif-tenaga-listrik/tariff-adjustment.
TIPS HEMAT LISTRIK
Berikut adalah beberapa tips hemat listrik yang dapat membantu Anda mengurangi pengeluaran dan mengoptimalkan penggunaan energi:
1. Matikan Lampu dan Perangkat Elektronik yang Tidak Digunakan
Pastikan untuk mematikan lampu, televisi, komputer, dan perangkat elektronik lainnya saat tidak digunakan. Standby mode pada perangkat elektronik tetap menggunakan daya listrik, sehingga lebih baik mencabut sambungan listrik jika tidak digunakan.
2. Gunakan Lampu Hemat Energi
Ganti lampu pijar dengan lampu hemat energi atau lampu LED. Lampu LED lebih efisien dan memiliki umur yang lebih panjang, sehingga dapat mengurangi konsumsi energi.
3. Gunakan Alat Elektronik dengan Label Energi Efisien
Pilih perangkat elektronik yang memiliki label energi efisien (misalnya, Energy Star). Perangkat ini biasanya menggunakan daya lebih sedikit daripada perangkat yang tidak memiliki label tersebut.
4. Atur Suhu Pendingin dan Pemanas
Atur suhu pendingin atau pemanas sesuai dengan kebutuhan dan hindari menggunakan suhu ekstrem. Gunakan pengaturan otomatis (timers) untuk mengatur suhu saat Anda tidak berada di rumah.
5. Gunakan Kipas Angin
Saat cuaca tidak terlalu panas, gunakan kipas angin untuk membantu sirkulasi udara di dalam ruangan. Ini lebih hemat daripada menggunakan pendingin udara.
6. Matikan Komputer dengan Benar
Matikan komputer atau laptop dengan benar setelah selesai digunakan. Jangan biarkan dalam mode sleep atau hibernate jika tidak perlu.
7. Gunakan Perangkat Listrik Bersama-sama: Coba menggabungkan penggunaan perangkat elektronik yang memerlukan daya tinggi. Misalnya, mencuci pakaian dan menyetrika dalam satu waktu untuk menghindari penggunaan listrik berlebihan.
8. Bersihkan Filter AC dan Kulkas
Pastikan untuk membersihkan filter pendingin udara (AC) dan kulkas secara berkala. Filter yang kotor akan mempengaruhi kinerja dan menyebabkan perangkat menggunakan lebih banyak energi.
9. Gunakan Cahaya Alami
Manfaatkan cahaya alami selama siang hari dengan membuka jendela dan memanfaatkan pencahayaan alami di dalam rumah.
10. Pilih Peralatan Listrik yang Hemat Energi
Saat membeli peralatan listrik baru, perhatikan label energi dan pilihlah yang memiliki rating yang lebih tinggi untuk efisiensi energi.
Dengan menerapkan tips hemat listrik di atas, Anda dapat mengurangi tagihan listrik dan juga berkontribusi pada pelestarian lingkungan dengan mengurangi konsumsi energi. (*)