Pelatih berlisensi AFC Pro ini menyebut, PSM Makassar harus ada perubahan taktik.
Utamanya ketika membangun serangan.
Jangan selalu andalkan direct pass ke depan atau ke samping.
Hal ini terjadi karena antar lini PSM Makassar tidak jalan. Jarak antar pemain berjauh-jauhan.
“Support pemain masih berjauhan sehingga build up antar lini kurang berjalan baik,” ujarnya.
Di lain sisi, Persik bertahan dengan parkir bus usai membalikkan keunggulan.
Mereka menumpuk delapan pemain di dalam kotak penalti.
Makanya, upaya crossing dan direct pass muda dibaca.
Menurut Hanafing, Willem Jan Pluim cs harus bisa lebih bersabar.
Caranya dengan mencoba bermain ball possession dengan perpindahan bola yang cepat dari kaki ke kaki.
Dengan begitu bisa menciptakan ruang, lalu memberikan bola kepada sayap PSM Makassar yang memiliki kecepatan untuk membongkar pertahanan.
“Kalau bisa mainkan ball possession dengan sirkulasi bola cepat, pasti ada ruang di situ. Dengan ruang itu bisa ciptakan true pass, karena PSM Makassar punya pemain cepat,” tuturnya.(*)