PSM Makassar

Bernardo Tavares Blak-blakan Penampilan Ardiansyah Beri Angin Segar Persaingan Kiper PSM Makassar

Penulis: M Yaumil
Editor: Alfian
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kiper PSM Makassar Muhammad Ardiansyah kini siap bersaing dengan Reza Arya.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares tetap apresiasi penampilan kiper Muhammad Ardiansyah walau kebobolan dua gol.

Kiper Muhammad Ardiansyah menjalani laga perdananya mengawal gawang PSM Makassar kontra Persik Kediri di Stadion Gelora Bj Habibie, Kota Parepare, Kamis (3/8/2023) sore.

Dia bermain selama 90 menit dan kebobolan dua gol. Ini adalah debutnya di kompetisi resmi bersama PSM Makassar.

Ia dinilai tampil cukup memuaskan dalam menggantikan posisi penjaga gawang utama Reza Arya.

Terlihat di awal-awal laga kiper 20 tahun ini memang sedikit canggung. Wajar saja ini penampilan perdanya.

Namun berjalannya pertandingan membuat kiper berpostur 1,87 meter ini percaya diri.

Malapetaka tiba saat pemain Persik Kediri Bayu Otto mencetak gol penyeimbang.

Mental Macan Putih meningkat dan percaya diri. Selang dua menit Ardiansyah kembali kebobolan.

Skor 2-1 bertahan sampai laga usai membuat Laskar Pinisi menelan pil pahit.

Pelatih PSM Bernardo Tavares mengatakan Ardiansyah main cukup bagus.

Kiper pengganti Reza itu tidak banyak melakukan kesalahan.

Ini pertandingan pertamanya dan harus kebobolan dua bola.

“Hal-hal bagus di pertandingan, Ardiansyah main di pertandingan pertamanya hari ini kita bisa bilang dia melakukan dengan baik meskipun kebobolan dua gol,” katanya saat konfrensi pers, Kamis (3/8/2023).

“Meskipun kita kalah dia tidak melakukan banyak kesalahan,” tambahnya.

Tavares melihat skuadnya tampil bagus dan menciptakan lebih banyak peluang dari tim tamu.

Memang peluang itu tidak bisa dimanfaatkan dengan bagus.

Sementara tim lawan punya tiga peluang saja. Macan Putih memaksimalkan peluang tersebut.

Dan dua diantara peluangnya menjadi gol.

Hasil ini membuat Tavares cukup kecewa ditambah suporter yang datang cukup minim.

"Kita mencetak lebih banyak peluang mulai dari korner dan juga on target lebih banyak. Mereka hanya shooting dua dan mereka punya tiga peluang," ujar pelatih 43 tahun itu.

"Tim lawan hanya mendapatkan dua peluang dan benar-benar memanfaatkan peluang mereka,” jelas Tavares.

Kekalahan ini menjadi pukulan berat bagi pelatih 43 tahun tersebut.

Musim ini PSM menjalani masa yang sulit di kompetisi.

Kekalahan menjadi bahan evaluasi untuk bekerja lebih baik kedepan.

"Kita akan berjanji akan bekerja berusaha lebih keras untuk merubah hal ini kedepannya," ujar Tavares.

"Sekali lagi saya ingin menyampaikan permintaan maaf saya kepada suporter atas kekalahan ini," pungkasnya.

Pengamat sepakbola, Imran Amirullah mengatakan kekalahan ini harus menjadi pelajaran bagi PSM.

Juku Eja merupakan juara musim lalu, sehingga tim lain punya ambisi mengalahkan kampiun.

Sebagai juara, Laskar Pinisi menjadi tolak ukur tim-tim lain. Sehingga motivasinya lebih besar.

“Artinya kalau saya, ini pembelajaran bagi PSM, sekarang yang utama adalah bagaimana persiapan mental pemain karena semua tim kiblatnya ke PSM,” katanya kepada tribun timur, Jumat (4/8/2023).

“Semua tim berusaha mengalahkan PSM. Jadi dibutuhkan support dan mental pemain siap,” sambungnya.

Imran menilai Pasukan Ramang mentalnya turun saat kemasuka gol.

Ini menjadi problem, karena mental mempengaruhi fokus dalam permainan yang berakibat pada kesalahan individu pemain.

Musim ini tidak semulus musim lalu. Harus ada pembenahan dan evaluasi bagi dari segi pemain maupun taktikal.

“Artinya PSM sekarang mentalnya drop saat kemasukan. Sekarang mental mereka harus lebih siap karena tim lawan akan mau kalahkan PSM,” terang mantan asisten pelatih PSM Imran.

Baca juga: Saya Minta Maaf, Penyesalan Bernardo Tavares Usai PSM Makassar Takluk dari Persik Kediri

Baca juga: Kecewa! Wiljan Pluim : 7 Tahun di PSM Makassar Saya Tak Pernah Lihat Stadion Sesepi Ini!

Secara taktikal kurang berjalan dengan bagus. Pasalnya beberapa pemain kunci absen.

Hal ini menjadi suatu tantangan tersendiri bagi PSM Makassar.

Dengan pemain seadanya, Laskar Pinisi harus survive di kompetisi.

Apalagi jadwal padat membuat tenaga pemain terkuras.

Kekalahan harus menjadi pelajaran bagi juru taktik PSM.

Mentalitas pemain serta taktik perlu disesuaikan dengan materi pemain yang ada.

Tavares juga didorong untuk berani memainkan Kike Linares di lini belakang.

“Kalau saya okelah ini kekalahan jadi pelajaran buat PSM. Yang harus dipersiapkan sekarang kembalikan kepercayaan diri danm mentalitas pemain,” pungkasnya.(*)

 

Berita Terkini