Sehingga menurut pelatih 43 tahun itu melawan laga besok akan sulit.

“Betul memang jadwal bulan ini padat bagi kita, sayangnya saya tidak bisa melakukan rotasi yang saya mau banyak pemain yang cidera,” katanya.

“Seperti yang kalian ketahui, kita tidak memiliki Ananda, Pellu, sebelumnya Rasyid baru pulih, dan kita juga punya beberapa pemain yang cidera, tidak usah dibeberkan sekarang,” jelasnya.

Tavares mengetahui tim tamu juga kehilangan beberapa pemain andalannya.

Namun itu tidak mengurangi kualitas permainan tim lawan.

Bahkan menurut pelatih asal Portugal itu Macan Putih punya pemain pelapis dengan kualitas yang sama.

“Bahkan tanpa Renan pun ini tidak mengubah kualitas dari tim ini mereka tetap tim bagus. Besok akan menjadi pertandingan yang sulit bagi kita,” terang pelatih berkepala plontos itu.

Arsitek Juku Eja menyadari kekuatan tim lawan.

Untuk mengalahkan tim sekelas Persik, PSM butuh 200 persen kerja keras.

Pasalnya tanpa semangat itu, Laskar Pinisi bisa saja tumbang dimarkas sendiri.

Dukungan suporter sangat diharapkan oleh pelatih yang membawa PSM juara musim lalu.

Suporter memberikan energi lebih kepada pemain untuk mendapatkan hasil maksimal.

Tavares sangat mengapresiasi dukungan fans, perannya banyak membantu Pasukan Ramang di atas lapangan.

“Penting bagi kita untuk bermain 200 persen besok dan berharap untuk suporter datang. Kalau kita tidak memberikan kerja keras dengan bola atau tanpa bola pertandingan ini akan sulit bagi kita,” sebut Tavares.

“Jadi saya berharap saya tekankan suporter tolong datang memberikan dukungan ekstra energi kepada kita, kita apresiasi dukungan mereka,” pungkasnya.