Anggota DPRD Sinjai Nyabu

Bacaleg Wahyu Dapil Sinjai-Bulukumba Terjerat Kasus Narkoba, Golkar Sulsel Cari Pengganti

Penulis: Erlan Saputra
Editor: Sukmawati Ibrahim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekretaris DPD Golkar Sulsel Marzuki Wadeng (kiri) dan Anggota DPRD Sinjai Muhammad Wahyu (kanan).

TRIBUN-TIMUR.COM - Partai Golkar mulai merencanakan mencari pengganti Muhammad Wahyu sebagai Bakal caleg (Bacaleg) DPRD Sulsel. 

Pasalnya, anggota DPRD Sinjai itu kini tersandung kasus penyalahgunaan narkoba jenis sabu.

Rencananya, Wahyu bakal bertarung di Dapil V Sulsel yang meliputi Kabupaten Sinjai dan Bulukumba.

"Yang jelas kita harus pecat dia karena ini menyangkut aturan atau pedoman organisasi kami. Apalagi dia sudah ditahan polisi," kata Sekretaris DPD I Golkar Sulsel Marzuki Wadeng, Kamis (3/8/2023).

Menurutnya, Golkar harus kembali mencari kader-kader terbaik partai berlambang beringin yang bisa menggantikan posisi Wahyu.

"Kita punya banyak kader-kader terbaik. Nanti kita akan melakukan penjaringan kembali," katanya.

Marzuki Wadeng menegaskan pihaknya tidak mentolerir kader yang terlibat kasus penyalahgunaan narkoba.

Baca juga: Kena Batunya! Golkar Sulsel Pecat Wahyu Sebagai Caleg Dapil Sinjai-Bulukumba Gegara Pakai Sabu

Baca juga: Ketua Golkar Sinjai Kaget! Anggota DPRD Tertangkap Narkoba, Termasuk Kader Partainya

Golkar secara tegas memberikan sanksi pemecatan kepada kadernya yang dianggap merusak citra Golkar.

Wahyu adalah anggota Fraksi Golkar dari Dapil I Kecamatan Sinjai Utara, Bulupoddo, dan Pulau Sembilan.

Sementara itu, Ketua DPW PAN Sulsel Ashabul Kahfi juga menyikapi terkait kadernya yang ditangkap karena dugaan penyalahgunaan narkotika jenis sabu.

Di mana anggota DPRD Fraksi PAN Kabupaten Sinjai, Kamriyanto ditangkap oleh Timsus Narkoba Polda Sulsel.

Atas laporan penangkapan itu, Ashabul Kahfi menegaskan pihaknya akan memberi sanksi tegas kepada oknum kadernya yang tersangkut kasus penyalahgunaan narkotika.

Jika memang terbukti, maka dalam waktu dekat, partai berlambang matahari akan segera mengeluarkan surat pemecatan kepada Kamriyanto.

"Yang pasti PAN tidak mentolerir perilaku kader tercela dan melanggar hukum," tegas Ketua Komisi VIII DPR RI itu.

Adapun penangkapan Wahyu dan Kamriyanto berawal dari rekannya bernama Agung ditangkap terlebih dahulu.

Polda Sulsel kemudian melakukan pengembangan dan menangkap saudara Kamriyanto dan Muhammad Wahyu di salah satu hotel di Kota Makassar.

"Betul, ada anggota dewan terlibat sabu-sabu. Ada namanya Agung membeli barang sabu-sabu untuk dipakai anggota dewan tersebut," Direktur Reserse Narkoba Polda Sulsel Kombes Pol Darmawan Affandi, Rabu (21/7/2023) malam.

Saat membeli sabu itulah, kata dia, Agung ditangkap oleh Anggota Timsus Polda Sulsel.

"Begitu timsus datang, ditangkaplah si Agung itu. Begitu ditangkap ketemulah sabu-sabu itu dipakai," ujarnya.

Setelah Agung ditangkap, Timsus langsung melakukan pengembangan.

Alhasil, Agung mengaku jika sabu yang dibeli itu untuk digunakan sang anggota dewan tersebut.

"Terus dikembangkanlah, didapati Anto anggota dewan Sinjai dari partai PAN," sebutnya.

Anto yang tertangkap, juga 'menyanyi' dan menyebut rekannya sesama anggota DPRD Sinjai, Wahyu.

"Setelah itu, diam-diam mereka rupanya (untuk) dipakai bersama Wahyu," ungkap Darmawan.

Saat itulah, Anto janjian bertemu Wahyu di depan salah satu hotel Jl Pelita Raya Makassar, dan penangkapan berlangsung.

"Janjianlah sama Wahyu untuk nyabu dan ditangkaplah Wahyu di depan Hotel Maleo," bebernya.

Bahaya konsumsi narkoba

Konsumsi narkoba merupakan perilaku yang sangat berbahaya dan memiliki dampak negatif yang serius bagi kesehatan fisik, mental, dan sosial seseorang. Berikut adalah beberapa bahaya konsumsi narkoba:

1. Kesehatan fisik

Narkoba dapat menyebabkan kerusakan organ dalam tubuh, termasuk jantung, paru-paru, hati, dan otak.

Penggunaan narkoba yang berlebihan juga dapat menyebabkan overdosis, yang bisa berakibat fatal.

2. Kesehatan mental

Penggunaan narkoba dapat menyebabkan gangguan mental, seperti depresi, kecemasan, paranoia, dan gangguan kepribadian.

Narkoba juga dapat menyebabkan gangguan kejiwaan jangka panjang atau memperburuk kondisi mental yang sudah ada sebelumnya.

3. Ketergantungan dan kecanduan

Narkoba memiliki potensi untuk menyebabkan ketergantungan fisik dan psikologis.

Seseorang yang kecanduan narkoba mungkin kesulitan menghentikan penggunaan meskipun menyadari bahayanya.

4. Dampak sosial

Penggunaan narkoba dapat merusak hubungan sosial, termasuk keluarga, teman, dan rekan kerja.

Seseorang yang terlibat dalam penggunaan narkoba seringkali mengalami penurunan produktivitas, masalah keuangan, dan konflik interpersonal.

5. Penyalahgunaan dan kriminalitas

Narkoba dapat menyebabkan perilaku yang tidak aman dan tidak etis, termasuk kejahatan, penyalahgunaan, atau penjualan narkoba ilegal.

Hal ini dapat menyebabkan masalah hukum dan kriminalitas.

6. Penularan penyakit

Penggunaan narkoba dengan jarum suntik dapat menyebabkan penularan penyakit menular, seperti HIV atau hepatitis C, jika jarum tersebut digunakan bersama oleh beberapa orang.

7. Kematian

Penggunaan narkoba berisiko tinggi menyebabkan kematian akibat overdosis atau efek samping berbahaya dari zat yang dikonsumsi.

Oleh karena itu, sangat penting untuk menyadari bahaya konsumsi narkoba dan menghindari penggunaan zat-zat terlarang tersebut.

Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal terlibat dalam penggunaan narkoba, segera cari bantuan dari profesional kesehatan atau layanan rehabilitasi untuk mendapatkan dukungan dan perawatan yang diperlukan. (*)

Berita Terkini