"Lelang (DED jembatan Barombong) di ULP gagal. Biasanya kalau bukan gagal tender, prosesnya yang lama," ucap Zuhaelsy Zubir, Minggu (1/1/2022).
Dokumen perencanaan akan disetor kembali ke ULP dalam waktu dekat.
Kata Helsy-sapannya, pembangunan fisik jembatan Barombong akan didanai oleh pemerintah pusat.
Sebelumnya, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terkait rencana ini.
Dinas PU menunggu hasil lelang DED untuk berkoordinasi kembali dengan Kemenhub.
Baca juga: Sudah Habiskan Rp100 M, Ada Apa Stadion Barombong Belum Difungsikan 4 Gubernur Sulsel? Terungkap
"Sudah (koordinasi), cuman tunggu update perencaan (desain) karena kan gagal lagi, semoga cepat insyallah, di awal-awal ini, Januari atau Februari," katanya.
Rencana awal, sesuai keinginan Wali Kota Makassar Danny Pomanto, jembatan Barombong akan dibuat seperti jembatan kembar di Kabupaten Gowa.
Akan tetapi, bisa jadi ada konsep lain nantinya, tergantung dari hasil perencanaan desain.
Apalagi jika dikonsep layaknya jembatan kembar akan butuh pembebasan lahan di area tersebut.
Sebelumnya, Helsy-sapaannya menyampaikan, Pemkot Makassar butuh anggaran yang cukup besar untuk pembangunan jembatan Barombong, sekitar Rp350 miliar.
Tujuan pembagunan jembatan tersebut untuk mengurai kemacetan di perbatasan Makassar-Takalar.
Apalagi, pada saat jam krusial ketika para pekerja pulang berkantor.
Ditambah lagi, kawasan di seputar Barombong semakin berkembang dengan banyaknya perumahan baru yang dibuka. \
Stadion Barombong
Sekedar diketahui, satu alasan pemerintah tidak melanjutkan operasional Stadion Barombong dikarenakan akses menuju stadion terbesar di Sulsel itu tidak memadai.