TRIBUNSINJAI.COM, SINJAI SELATAN-Seorang bocah penderita jantung bocor bernama Syahrul (14) di Dusun Lappacilama, Desa Alenangka, Kecamatan Sinjai Selatan berjuang tetap bersekolah.

Pada Juli tahun 2022 lalu, Syahrul berhenti ke sekolah.

Ia menderita penyakit jantung bocor. 

Anak piatu tersebut menderita penyakit tersebut sejak lahir.

Sejak itu berusaha melawan penyakitnya agar tetap sembuh. 

Orang tuanya bernama Burhan pasrah atas kondisi anaknya.

Burhan menjadi tulang punggung empat orang anaknya sejak ditinggal mati oleh istrinya. 

Kondisi penderitaan Syahrul September tahun lalu sempat tersebar luas di media sosial.

Relawan sosial bersama masyarakat Sinjai dan Sulawesi Selatan turut berpartisipasi bantu Syahrul. 

Open Donasi yang dipelopori oleh Relawan Sosial Mandiri Bulukumba dan disuport Relawan Gubernur Sulsel membiayai Syahrul hingga masuk RS Wahidin Makassar.

Dokter RS Wahidin saat itu menyarankan agar Syahrul segera dirujuk ke RSCM Pusat Jantung di Jakarta.

Relawan Sosial Mandiri kerjasama dengan Kementerian Sosial memberangkatkan Syahrul ke rumah sakit tersebut ke Jakarta.

Setelah empat bulan di Jakarta, Syahrul batal operasi jantung. 

Oleh medis di rumah sakit tersebut menyarankan agar Syahrul berobat jalan. 

Selama kembali di Sinjai ia rutin mendapat pelayanan pengobatan dokter di RSUD Sinjai hingga sekarang.