Libatkan 63 Orang dan 20 Lembaga, Kemah Komunitas Penggiat Perdamaian Berjalan Sukses

Penulis: Rudi Salam
Editor: Ina Maharani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aliansi Perdamaian sukses menggelar Kemah Penggiat Perdamaian yang melibatkan 63 orang dan 20 lembaga, Sabtu-Minggu (15-16/7/2023)  lalu

 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Aliansi Perdamaian sukses menggelar Kemah Penggiat Perdamaian yang melibatkan 63 orang dan 20 lembaga, Sabtu-Minggu (15-16/7/2023)  lalu

Peserta tersebut berasal dari berbagai komunitas di Makassar dan Sulawesi Selatan (Sulsel) yang peduli terhadap isu perdamaian.

Diketahui, Aliansi Perdamaian merupakan aliansi dari berbagai individu dan lembaga yang berkomitmen meniadakan kekerasan di Makassar, Sulsel, dan Indonesia sebagai bagian dari ikhtiar untuk menciptakan perdamaian dunia.

KITA Bhinneka Tunggal Ika yang merupakan salah satu inisiator Aliansi Perdamaian turut hadir di acara Kemah ini.

Acara kemah dimulai dengan makan siang dan pemasangan peralatan kemah, dilanjut dengan berbagai sesi.

Sesi yang dilaksanakan antara lain adalah sesi refleksi River of Life' yang berisi pengalaman hidup para peserta. Lalu dilanjutkan dengan sesi mencari persamaan diantara peserta.

Aktivitas ini merupakan refleksi untuk menciptakan values bergerak bersama.

Sesi berikutnya adalah peta identitas dan peta relasi, dimana peserta merefleksikan perihal hubungan sosial mereka dan keterikatan identitas yang mereka miliki.

Hari pertama ditutup dengan sesi harapan, dimana para peserta menyatakan harapan mereka untuk kegiatan United For Peace 2023.

Pada hari kedua, pagi dimulai dengan meditasi dan makan pagi.

Setelah itu, dilanjut dengan sesi mencari perbedaan dan pemilihan Ketua United for Peace 2023.

United For Peace sendiri merupakan rangkaian acara yang akan menebarkan pesan damai di Kota Makassar, mengambil momentum International Peace Day dan International Tolerance Day.

United for Peace 2022 telah sukses digelar dengan rangkaian kegiatan Peace Reflection, Peace Forum, Peace Webinar, dan lainny.

Kegiatn itu dilaksanakan selama empat bulan dari September sampai Desember dengan 14 aktivitas, diikuti oleh 65 organisasi dan 1200 penerima manfaat.

Sabhadin dari LAPAR Sulsel yang akrab disapa Abu menjadi Ketua terpilih dari United for Peace 2023, Sabhadin berharap United for Peace 2023 dapat menjadi wadah bagi seluruh jaringan untuk menebar cinta kasih perdamaian.

“Tentang pengalaman saya selama kemah sendiri, saya merasa kemah tersebut sungguh luar biasa, karena diikuti berbagai organisasi di Kota Makassar,” kata Abu, sapaan akrabnya.

Beberapa organisasi yang mendukung acara kemah ini adalah Gusdurian, HMPS Studi Agama-Agama, LAPAR Sulsel, Tarangati Education, Guardians of Peace, Kebun Tetangga, Pramuka IMMIM Jinggol, Sekolah Literasi Desa, LKIMB dll.

Organisasi-organisasi ini mengirim perwakilannya untuk kemudian berdiskusi perihal perdamaian di Sulsel dan terlibat dalam diskusi kelompok selama perkemahan berjalan.

Salah satu fasilitator sesi harapan, Dian Aditya Ning Lestari (Diku) mengaku bahwa kemah ini merupakan ruang diskusi terbuka bagi seluruh kalangan yang terlibat.

“Karena adanya ruang diskusi ini, dialog kemudian tercipta, dan dialog merupakan asal mula dari perdamaian dan anti-kekerasan,” kata Diku.

Berita Terkini