TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Sepanjang tahun 2022, PT Vale telah berupaya terus menciptakan praktik bisnis berkelanjutan dengan penerapan kinerja lingkungan, sosial, dan tata kelola (LST) yang seimbang.
Dalam seluruh kegiatan operasionalnya, PT Vale terus memastikan pencapaian target ambisius untuk reduksi emisi gas karbon demi menciptakan masa depan yang lebih cerah.
Sejumlah penghargaan juga telah diraih PT Vale dan peristiwa penting lainnya khusus 2022, perlu untuk diketahui.
Salah satu capaian PT Vale yaitu CEO PT Vale Febriany Eddy masuk dalam Daftar 20 Women on The 2022 Asia’s Power Businesswomen versi Forbes Asia (daftar 20 wanita pemimpin perusahaan di Asia paling kuat).
Forbes menilai Febriany berhasil menjalankan strategi yang membantu bisnisnya tetap gemilang di masa-masa ketidakpastian karena 'new normal'.
"Kami bersyukur karena penerapan bisnis yang berkelanjutan, pada akhirnya telah menuai apresiasi dari berbagai pihak," kata Febriany Eddy dikutip dari laporan tahunan PT Vale Indonesia, Selasa (18/7/2023).
"Apresiasi tersebut memberikan motivasi bagi kami untuk terus bergerak maju dan berupaya mewujudkan tujuan Perusahaan yaitu meningkatkan kualitas kehidupan dan mengubah masa depan bersama-sama dengan para pemangku kepentingan," jelasnya.
Profil Febriany Eddy
Dilansir Kontan.co.id, Febriany Eddy resmi menjadi Chief Executive Officer (CEO) dan Presiden Direktur PT Vale Indonesia Tbk (INCO) setelah pengangkatannya disetujui melalui RUPS, Kamis (29/4/2021).
Febriany telah berkarir di Vale lebih 14 tahun dan menduduki jabatan-jabatan penting di dalam organisasi.
Febri, memiliki hampir 22 tahun pengalaman kerja internasional di industri finansial maupun pertambangan.
Dia pernah bekerja untuk PricewaterhouseCoopers di Jakarta dan di Amsterdam, Belanda, selama total 7 tahun.
Perempuan kelahiran Palembang, 44 tahun lalu itu, terlibat dalam berbagai jenis pekerjaan dan proyek-proyek internasional dalam uji tuntas keuangan.
Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia dan pemegang titel MBA dari UCLA Anderson School of Management dan National University of Singapore itu memulai karir di Vale Indonesia sebagai manajer pengawasan dan evaluasi proyek selama tiga tahun.
Febriany kemudian ditugaskan ke kantor regional Vale Base Metals Asia Pasifik dan Afrika yang berbasis di Brisbane, Australia, selama 2,5 tahun.