TRIBUN-TIMUR.COM, BULUKUMBA - Masa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) dimulai.
Kali ini, Mahasiswa KKN Tematik (KKNT) bidang Pengembangan Produk Lokal dan UMKM Desa Bontotangnga, Bontotiro, Bulukumba mulai mempersiapkan bakti bagi masyarakat.
Beragam program pengembangan hasil alam masyarakat sudah disusun.
Koordinator Posko 13, Tomi Imam Romadhon menyebut, pendampingan UMKM Kue merah dan Kue Paranggi akan dilakukan.
Mahasiswa Unhas menyiapkan strategi pemasaran kue tradisional ini dengan cara lebih modern.
"Setelah kami observasi, masyarakat ternyata butuh dibantu pemasaran produknya. Masyarakat desa mau produknya bisa dikenal banyak orang dan menjangkau pasar lebih luas," kata Tomi Imam, Minggu (16/7/2023)
Menyerap kebutuhan tersebut, mahasiswa Unhas akan melakukan rebranding produk.
Produk kue merah dan paranggi bakal dikemas lebih apik lalu dipasarkan melalui e-commerce.
Selain itu, pelatihan pengelolaan sosial media juga akan diedukasi ke masyarakat.
"Jadi pemasaran produk bukan hanya saat kita ada di desa. Setelah kami pulang, masyarakat tetap bisa lanjutkan strategi pemasarannya," sambungnya.
Tak hanya itu, mahasiswa KKNT Desa Bontotangnga akan mempromosikan Permandian Alam Borkal.
"Desa Bontotangnga memiliki potensi untuk menjadi desa pariwisata. Disisi lain, potensi pengembangan UMKM di sekitaran Permandian juga bisa besar dengan datangnya wisatawan," jelas Tomi.
Selain itu, pemeritah desa juga akan bersinergi dengan mahasiswa terkait digitalisasi data Desa Bontotangnga.
Terakhir, Mahasiswa Unhas akan mengedukasi penyadaran pola konsumsi pada anak.
Pola konsumsi anak diyakini sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang.