Menurutnya, kondisi fisik yang terkuras selama menjalankan ibadah haji menjadi salah satu faktor kepulangan jemaah asal Luwu.
"H-1 meninggal itu, memang sudah lama mau dirujuk ke rumah sakit almarhumah nenek Sitti Hawa tapi karena rumah sakit full. Angka kematian kan total untuk jemaah Indonesia itu hampir 500 lebih. Itu baru dari Indonesia, belum dari jemaah negara lain. Sehingga untuk menampung, rumah sakit itu bisa dikatakan hampir tidak mungkin karena keterbatasan kamar," pungkasnya.
"Sehingga kita rawat di kamar. Cuman karena faktor nafsu makan yang beliau paksa untuk asupan gizi dan nutrisinya mungkin ini jadi salah satu faktornya," sambungnya.
Kata Arfan, selain kondisi fisik yang tak prima lagi, banyak jemaah asal Luwu yang terserang dimensia.
"Ada dua jemaah asal Luwu yang meninggal, dari Gowa 1 kalau dari kita ada 2 orang. Rata-rata meninggal karena faktor kesehatan. Kalah kita mau tarek asbabnya apa, tentu karena kelelahan. Mungkin juga dicampur dengan pikiran yang rindu akan kampung halamannya, yang menyebabkan mereka terganggu karena kesehatan," ujarnya.
Laporan Jurnalis Tribun Timur Muh Sauki Maulana