"Pertumbuhan perekonomian berasal dari domestik dan luar negeri, untuk domestik dapat dicapai melalui konsumsi dan investasi, sedangkan dari luar negeri melalui eksport," jelasnya.
MIF dinilai bisa mendorong pertumbuhan ekonomi melalui investasi, karena memiliki multiplier effect.
"Jemput investasi, dengan memberi rasa aman bagi investor, yang dibuktikan melalui indeks daya saing Makassar yang mampu berada di atas indeks daya saing nasional, menjadi daya tarik untuk berinvestasi di Makassar," lanjutnya.
Ia memaparkan, investasi di Sulsel saat ini terbesar berada di sektor pertambangan, transportasi, pergudangan dan telekomunikasi.
Sektor ini sebagian besar berada di Makassar yang mencapai 1,38 triliun untuk Kuartal I, 2023.
"Makassar didukung dengan teknologi, informasi dan komunikasi serta pasar yang cukup luas, namun perlu dikembangkan dari infrastruktur dan keuangan," tambahnya. (*)