1. Minim Kreasi Serangan
Musim lalu, PSM Makassar menempati posisi ketiga sebagai tim dengan produktifitas gol terbanyak.
Skuad PSM Makassar mencetak 63 gol dari 34 pertandingan dan hanya kalah produktif dari Bali United (67 gol) dan Borneo FC (64 gol).
Musim lalu serangan PSM Makassar begitu efektif lantaran didukung pemain-pemain yang memiliki naluri mencetak gol serta sokongan dari para pengumpan handal.
Ini terlihat dari meratanya jumlah gol yang dicetak pemain PSM Makassar musim lalu.
Tetapi di 2 laga pertama Liga 1 musim ini, kreasi serangan PSM Makassar yang begitu efektif tak terlihat.
Dua gol sudah dicetak PSM Makassar sejauh ini dan semua diborong Kenzo Nambu.
Gol Kenzo Nambu keduanya tercipta melalui umpan crossing ke area kotak penalti lawan.
Yang menjadi persoalan, dukungan dari pemain sayap seperti Yakob Sayuri dan Yance Sayuri yang begitu massif musim lalu tak nampak musim ini.
Kembar bersaudara yang dipercaya sebagai gelandang sayap PSM Makassar ini kerap kesulitan mengirim umpan ke area kotak penalti.
Begitupun dengan duet Wiljan Pluim dan Everton Nascimento juga tak begitu maksimal sejauh ini.
Sementara itu Adilson Silva sebagai pemain baru dan juga Andi Harjito juga belum banyak mendapat kesempatan bermain.
Ini artinya Bernardo Tavares perlu putar otak perihal menyusun kembali taktik dalam menyerang.
2. Pertahanan Terbuka dan Emosional
Ditarik ke musim lalu, PSM Makassar hanya kalah dari Persija Jakarta terkait pertahanan yang solid.