Jembrana

5 Ekor Sapi di Luwu Terjangkit Jembrana, Apakah Dagingnya Aman Dikonsumsi?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase foto pengecekan kesehatan sapi oleh petugas dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (PKP) Kabupaten Luwu di Kecamatan Larompong Selatan, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. Petugas menemukan lima ekor sapi terjangkit jembrana.

TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU -  Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (PKP) Kabupaten Luwu menemukan sejumlah sapi terjangkit penyakit jembrana.

Sapi dengan virus jembrana itu ditemukan di dua desa yakni Sampeang dan Padang Lambe.

Kabid Peternakan dan Keswan Dinas PKP Luwu, Alimus, menerangkan ada lima ekor sapi yang terjangkit jembrana.

"Di Desa Sampeang, Kecamatan Bajo Barat ada dua ekor, sedangkan di Desa Padang Lambe, Kecamatan Suli ada tiga ekor," ungkapnya, Kamis (22/6/2023).

Sapi yang sudah terjangkit jembrana tak boleh lagi diperjualbelikan untuk keperluan Iduladha 1444 H.

"Tidak boleh dilalulintaskan. Dijual untuk kurban tidak boleh tapi untuk dikonsumsi dagingnya masih layak karena bukan zoonosis," ujarnya.

Setelah menemukan lima sapi yang terjangkit jembrana, petugas memberikan obat antibiotik dan vitamin.

"Langkah yang dilakukan oleh dinas adalah senantiasa memberikan edukasi kepada masyarakat, pemberian antibiotik dan vitamin kepada ternak yang terindikasi kena penyakit," tutupnya.

Saat ini jumlah hewan kurban di Kabupaten Luwu berjumlah sekitar 2262 ekor.

Jumlah tersebut tidak jauh beda dengan tahun 2022.

Dengan jumlah tersebut, ketersediaan hewan kurban masih tergolong terpenuhi.

"Untuk lebaran Idul Adha 1444 H tahun 2023, ketersediaan hewan kurban untuk wilayah Kabupaten Luwu kita pastikan dapat terpenuhi. Untuk tahun 2022 lalu jumlah hewan kurban Kabupaten Luwu sebanyak 2262 ekor, untuk tahun ini jumlahnya diperkirakan sekitar itu juga," jelasnya.

"Ketersediaan hewan kurban untuk tahun ini cukup tersedia di lapangan, kita tidak akan kekurangan. Apalagi saat ini pembatasan lalu lintas tidak seperti dulu lagi karena Surat Edaran Satgas PMK Pusat sudah melonggarkan lalu lintas ternak," sambungnya.(*)

Laporan Wartawan Tribun Timur Muh Sauki Maulana

Berita Terkini