Selain itu, wajah Marsa kata Lando, juga didapati saksi terlihat membiru.
"Muka korban kelihatan biru-biru, dan bibirnya hitam lebam dan bekas darah kering di mulut dan hidung keluar busa," sambungnya.
Tetangga kos Marsa pun menghubungi pacar Marsa, berinisial J.
Pria inisial J pun datang dan memeriksa kondisi Marsa yang posisi kakinya sudah terlentang.
"(Saksi) memeriksa denyut tidak ada, di leher tidak ada, mulut korban menganga sedikit, seperti serbuk atau busa, tangan bentuk tinju," bebernya.
J kata Lando, lalu memesan taksi online dan Marsa dibawa ke RS Unhas.
Namun setiba di rumah sakit Marsa dinyatakan meninggal dunia.
Autopsi
Banyaknya luka lebam di tubuh almarhum dinilai janggal oleh keluarga Marsa (21) mahasiswi Unhas yang ditemukan meninggal duni di kamar kosnya, Minggu (11/6/2023) dini hari.
Untuk itu, pihak keluarga pun meminta polis melakukan autopsi terhadap jenazah almarhum.
Autopsi dilakukan tim Forensik Dokpol Biddokkes Polda, Jl Kumala, Makassar.
Pantauan di lokasi, sejumlah keluarga almarhum hadir menunggu proses otopsi.
"Iya kasihan, banyak luka lebamnya. Ada juga keluar darah di bagian sini (hidung)," ucap salah satu keluarga almarhum yang dihampiri.
Rencananya, setelah diotopsi, jenazah almarhum langsung dibawa ambulans ke kampung halamannya.
Tepatnya di Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Sinjai Borong, Kabupaten Sinjai.