TRIBUN-TIMUR.COM - ASEAN Higher Education Conference 2023 telah memulai rangkaian Communique Webinar Series dengan menggelar Webinar Pertama yang mengangkat tema menarik, yaitu "Transformasi Digital di Perguruan Tinggi: Peluang dan Tantangan.".
Acara ini bertujuan untuk membahas bagaimana perguruan tinggi di ASEAN dapat memanfaatkan teknologi digital guna meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di wilayah tersebut.
Webinar ini menjadi platform bagi para pemangku kepentingan pendidikan tinggi untuk menjelajahi peran penting perguruan tinggi dalam masyarakat dan mengadaptasi diri secara cepat ke era digital pasca-pandemi Covid-19.
Rektor Universitas Padjadjaran, Prof. Rina Indiastuti dalam pidatonya menekankan kontribusi efektif yang dapat diberikan oleh perguruan tinggi dalam menyebarkan pendidikan dan mewujudkan pembangunan berkelanjutan melalui dukungan teknologi digital.
Prof. Rina Indiastuti juga menyoroti inovasi-inovasi di bidang kedokteran berbasis data yang telah dilakukan selama pandemi Covid-19.
Dia meyakini bahwa pemanfaatan teknologi digital dalam pembelajaran akan menghasilkan lulusan yang lebih berkualifikasi dan kompeten di masa depan.
Sementara, Prof. Ojat Darojat, Rektor Universitas Terbuka yang juga hadir dalam webinar tersebut menekankan pentingnya pembelajaran berbasis teknologi digital sebagai upaya untuk memastikan kesetaraan akses pendidikan di seluruh Indonesia.
Beliau juga mengakui bahwa transformasi digital dalam pendidikan tinggi membutuhkan perencanaan yang hati-hati dan pendekatan desain yang sistematis agar tujuan utama pendidikan tetap tercapai.
Dr. Kyi Shwin, Rektor Yangon University of Foreign Languange (YUFL) dari Myanmar, menjelaskan bahwa pembelajaran berbasis teknologi adalah salah satu strategi dalam transformasi pendidikan tinggi di negaranya.
Dalam tujuan meningkatkan jumlah lulusan perguruan tinggi, Myanmar melihat pembelajaran berbasis teknologi sebagai peluang untuk mencapai tujuan tersebut.
Dr. Hazri bin Haji Kifle, Wakil Rektor Universiti Brunei Darussalam, berbicara tentang pentingnya transformasi digital dalam memfasilitasi mobilitas akademik dengan biaya dan waktu yang lebih efisien.
Pemanfaatan teknologi digital memungkinkan civitas akademika untuk terhubung dengan komunitas internasional, meningkatkan wawasan, dan memperkuat aktivitas riset.
Webinar ini juga menjadi ajang kolaborasi antara berbagai perguruan tinggi di ASEAN dengan tujuan meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di wilayah tersebut.
Beberapa perguruan tinggi yang ikut berpasrtisipasi dalam kegiatan ini seperti UPI, UNP, UI, Unair, ITB, UT, Unhas, IPB, dan UGM menggarisbawahi pentingnya kerjasama dalam menghadapi tantangan transformasi digital.
ASEAN Higher Education Conference 2023 berkomitmen untuk mendorong inovasi dan adaptasi di bidang pendidikan tinggi di ASEAN.