Sunah Islam

Manfaat Baca Istighfar Bagi Kesehatan Otak Menurut Aisyah Dahlan, Tak Hanya Bikin Tenang

Editor: Ansar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Motivator rumah tangga dr Aisyah Dahlan.

"Huruf jahr atau huruf yang saat kita melafadzkanya harus menahan nafas bersamanya. Ini sama seperti kalimat tahlil atau Lailahaillah," bebernya.

dr Aisah kembali mengatakan, Ghoin itu mengeluarkan karbon dioksida.

Astagfirullah Aladzim. Karena karbon dioksida yang keluar banyak, hidung menarik oksigen juga banyak.

"Napas biasa juga narik oksigen. Iya, tapi cuma 1 liter, tapi kalau habis istighfar 5 liter," kata dr Aisah Dahlan.

Karena menarik banyak oksigen, kemudian itu terbawa melalui pembuluh darah, dan dibawa ke otak.

Maka, lanjut dia, otak akan lebih segar dan mudah dalam berpikir.

Tentunya, membuat diri kita lebih tenang.

Menurutnya, mirip seperti saat menarik napas panjang, sebagai salah satu manajemen untuk mengelola emosi secara umum.

Bedanya, saat menarik napas panjang, oksigen lebih dulu ditarik dan dikeluarkan.

Sementara Istighfar dileluarkan terlebih dahulu, baru menarik oksigen.

"Kalau istighfar, keluar dulu karbon dioksidanya baru tarik napas.

Kalau tarik dulu, oksigen yang terambil hanya mampu 3 liter.

Tapi kalau keluar dulu, saat ditarik 5 liter dapetnya setelah itu," jelasnya.

dr Aisah berpesan, ucapkanlah kalimat Istighfar maupun tahlil yang termasuk dalam kalimat thayyibah, dengan cara lembut dan baik.

"Ucapkanlah kalimat thayyibah dengan thayyib (baik) juga," pesannya.

Sebab dia meyakini bahwa mengucapkan istighfar (Astagfirullahaladzim) karbon dioksida yang keluar banyak akan baik bagi kesehatan otak.

Oleh karena itu dia menyarankan mengucapkan lafal itu. (*)

Berita Terkini