PSM Makassar

Lini Tengah PSM Makassar Kian Kuat, Willem Jan Pluim Ditopang Gelandang Petarung

Penulis: Kaswadi Anwar
Editor: Sukmawati Ibrahim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapten PSM Makassar, Willem Jan Pluim saat lawan Persik Kediri di Stadion BJ Habibie, Parepare. PSM Makassar akan menghadapi Bhayangkara FC pekan ke-31 Liga 1 musim 2022 / 2023.

Sang pelatih, Bernardo Tavares punya banyak opsi untuk arungi sengitnya kompetisi mendatang.

“Banyak opsi bagi Tavares, karena tahun depan kompetisi semakin ketat dan bersaing,” katanya  Senin (29/5/2023).

Menurut Syamsuddin Umar, Tavares ingin membuat lapangan tengah PSM Makassar kompetitif dengan pemain yang ada. 

Sehingga pemain yang diberi kesempatan bermain memang harus menunjukkan kualitas. 

“Kalau ada pemain yang tidak mampu berbuat, dia pasti akan diganti. Makanya, gelandang bisa dilakukan rotasi,” tuturnya.

Dia pun memperkirakan, para pemain di lapangan tengah ini tidak permanen di posisinya. 

Mereka bisa saja didorong bermain sebagai striker, penyerang sayap hingga stopper.

 “Tidak semua pemain sebagai pemain tengah, mungkin bisa dilihat siapa jadi bek, bermain di sayap dan striker karena saya lihat Tavares mampu melihat pemain yang penting punya kualitas,” sebut pelatih yang bawa PSM Makassar juara Liga Indonesia musim 1999-2000 ini.

PSM Makassar saat ini, kata dia, tidak menunjukkan permainan dinamis. 

Pemain berposisi gelandang bukan hanya destroyer  dan pengatur serangan. Melainkan harus bergerak membuka serangan, bergerak tanpa bola.

“Sepak bola sangat dinamis di lapangan tengah, di posisi ini sebagai penyerang, pertahanan, dan sebagai pengatur ritme dan itu tidak bergantung pada satu pemain saja, tapi semua harus berbuat, tidak ada pemain lagi didatangkan sebagai destroyer saja, harus semua lakukan, itulah sepakbola modern,” pungkas Syamsuddin Umar. (*)

 

Berita Terkini