AGH Mahmud Abbas yang juga seorang hafiz, bahwa sejumlah ulama tersebut turut berpartisipasi dalam pendirian Dewan Perguruan Tinggi (DPT) di salah satu daerah di Kendari. Beliau sebagai sekertaris AGH Abdurrahman Matammeng, jaksa Agung pemerintahan Abdul Qahhar Mudzakkar, sering mendapat tugas mengantar surat dari Sinjai ke Luwu dengan mengendarai kuda. Beliau juga menikah di hutan kisaran Lapri,
Bone.
"Setelah kembali ke kota, beliau menyelesaikan pendidikan di DDI Galesong Makassar tahun 1963, kemudian kuliah di Fakultas Ushuluddin Jurusan Dakwah IAIN Alauddin Makassar. Pernah mendapat amanah sebagai pimpinan Pesantren Darud Dakwah wal-Irsyad (DDI) cabang Galesong Baru, Ujung Tanah, Makassar. Bertugas sebagai imam rawatib al-Markaz al-Islami selama puluhan tahun," jelas Dr Firdaus Muhammad.(*)