Kemudian, para ulama dan tokoh masyarakat berdiskusi dan mempertimbangkan laporan tersebut, serta mengambil keputusan apakah hilal sudah terlihat atau belum.
Jika hilal sudah terlihat, maka sidang Isbat akan menetapkan hari pertama bulan Hijriyah yang baru.
Namun, jika hilal belum terlihat, maka bulan Hijriyah yang baru akan ditetapkan pada tanggal 30 bulan Hijriyah yang lalu, dan Ramadan akan dimulai pada hari berikutnya.
Keputusan sidang Isbat akan diumumkan secara resmi oleh pemerintah negara yang bersangkutan, dan para umat Islam di seluruh dunia akan mengikuti tanggal-tanggal penting dalam kalender Hijriyah sesuai dengan keputusan tersebut.
Meskipun sidang Isbat terkadang memicu kontroversi dan perbedaan pendapat di antara umat Islam, namun sidang ini tetap menjadi metode yang diakui secara luas untuk menentukan awal masuknya bulan Hijriyah yang baru.(*)