Chat GPT

Chat GPT Rawan Disalahgunakan, Simak Tiga Cara Benar Membuat Akun ChatGPT, Gratis

Editor: Ansar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Chat GPT. ChatGPT, singkatan dari Chat Generative Pre-trained Transformer, adalah chatbot berbasis bahasa yang mampu menghasilkan respons yang mirip dengan manusia.

TRIBUN-TIMUR.COM - Pada November 2022, kabar tentang rilisnya ChatGPT tersebar luas. ChatGPT adalah kecerdasan buatan (AI - artificial intelligence) yang dikembangkan oleh perusahaan bernama OpenAI.

ChatGPT, singkatan dari Chat Generative Pre-trained Transformer, adalah chatbot berbasis bahasa yang mampu menghasilkan respons yang mirip dengan manusia.

Kehadirannya menuai beragam tanggapan; beberapa orang berpendapat bahwa ChatGPT dapat membantu mempercepat pekerjaan manusia di berbagai bidang, seperti olah data, penulisan artikel, penyusunan kode komputer sederhana, akuntansi, dan sebagainya.

Di sisi lain, sebagian orang mengkhawatirkan kemunculan ChatGPT akan berdampak pada dominasi peran robot dalam kehidupan sehari-hari.

Baca juga: Login Chat GPT Bahasa Indonesia, Link Chat GPT OpenAI Gratis

Baca juga: Chat GPT OpenAI Login - Chat GPT Bahasa Indonesia Gratis

Khususnya di dunia pendidikan, pengaruhnya bisa sampai mendisrupsi peran guru.

Sejak saat itu, Chat GPT menjadi fenomena yang mengkhawatirkan serta kuat diperbincangkan oleh banyak pihak.

Kekhawatiran ini kian menguat dilandasi dengan perilaku generasi kita, khususnya generasi Z.

Sebab, ciri khas generasi Z ialah umumnya menyukai budaya instan.

Aplagi Chat GPT dilatih untuk menjawab berbagai jenis pertanyaan atau permintaan, dari menjelaskan bagaimana gravitasi bekerja, menulis puisi, hingga memberikan kode untuk program komputer dengan mengumpulkan data dari database online.

Namun, Chat GPT memiliki kekurangan.

Program ini tidak menciptakan apa-apa yang baru, melainkan hanya mengumpulkan informasi dari bahan penelitian yang dapat ditemukan dan menyajikannya kepada pengguna.

Hal ini berarti dalam teori, program ini bisa mengandalkan informasi yang salah, bias, atau palsu yang diterbitkan secara online dan menyajikannya kepada orang sebagai fakta.

AI ini juga bisa digunakan oleh orang untuk mencari informasi berbahaya atau tidak pantas, seperti bagaimana membuat virus komputer, misalnya.

Oleh karena itu, ada kekhawatiran bahwa perusahaan dapat menggunakan program semacam ini untuk menggantikan pekerja manusia dalam berbagai profesi.

OpenAI mengatakan sedang bekerja untuk mengatasi bias Chat GPT dan bagaimana cara untuk menyaring permintaan yang mungkin berbahaya.

Halaman
1234

Berita Terkini