TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Sejumlah generasi kedua tokoh Sulawesi Selatan masuk pengurus organisasi kepemudaan level nasional.

Putra mantan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dipercaya masuk Pengurus Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah periode 2023-2027.

Namanya Andi Amar Maruf Sulaiman.

Ia juga adalah ponakan Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman.

Amar dipercaya menjabat Bendahara I dalam kepengurusan Dzul Fikar Ahmad Tawalla.

Alumni Ekonomi Universitas Hasanuddin itu seolah mengikuti jejak ayahnya berkiprah di level nasional.

Andi Amran Sulaiman, ayah Amar, dipercaya Presiden Jokowi menjabat Menteri Pertanian periode 2014-2019 lalu.

Andi Amar adalah sosok pengusaha muda sukses asal Sulsel.

Di umurnya yang baru ke-21 tahun, Andi Amar telah memimpin sejumlah perusahaan.

Antara lain sebagai Owner Syirkah Studio, Komisaris PT AAS Mineral Mandiri, Direktur PT Penambangan Nikel AASDIN, Presiden Direktur PT Andi Nurhadi Mandiri.

Selain itu Andi Amar juga dipercaya menjabat Komisaris PT. Sulawesi Sumatera Nusantara, Direktur PT. Tiran Fero Nusantara, dan CEO AAS COMMUNITY.

"Bersama ketua umum, kami akan bersinergi menjalankan kepengurusan periode ini untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Kami akan tersu berusaha mengharumkan nama Sulsel dalam kancah organisasi nasional," kata Andi Amar Ma'ruf setelah dilantik.

Sementara itu, putra Bupati Enrekang Muslimin Bando dipercaya menjabat Bendahara II.

Namanya Mitra Fakhruddin Muslimin Bando.

Mitra Fakhruddin adalah anggota DPR RI dari Dapil Sulsel III.

Mitra lahir dan dibesarkan dalam keluarga Muhammadiyah.

Selain mereka, beberapa putra Sulsel lainnya juga masuk dalam Pengurus PP Pemuda Muhammadiyah.

Elli Oschar didaulat sebagai Ketua KOKAM dan SAR.

Elli Oschar adalah kader berlatar akademisi Universitas Muhammadiyah Makassar.

Saat ini ia diamanahi sebagai Wakil Dekan III Fakultas Agama Islam Unismuh Makassar.

Ia juga dipercaya masuk tenaga ahli TGUPP Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman bidang kepemudaan.

Elli Oschar adalah calon senator DPD RI untuk Pemilu 2024.

Ia satu-satunya calon Senator Sulsel berlatar dari kader Muhammadiyah yang dinyatakan memenuhi Syarat oleh KPU Sulsel.

Kemudian Heriwawan yang dipercaya sebagai Ketua Pengembangan Badan usaha Milik Pemuda.

Lalu apakah karier mereka akan mengikuti sang ayah?

Atau justru lebih besar lagi dari sang ayah yang berkarier jadi menteri dan kepala daerah?

Sebelumnya diberitakan, Pengurus Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah periode 2023-2027 di bawah kepemimpinan Dzul Fikar Ahmad Tawalla resmi dilantik.

Pelantikan berlangsung di Pusat Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (14/4/2023) malam.

Pelantikan dihadiri Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Ketua PP Muhammadiyah Prof Irwan Akib, Kabaintelkam Bareskrim Polri, Irjen Wahyu Widada, Wakil Ketua MPR RI Arsul Sani.

Dzul Fikar Ahmad Tawalla mengambil sumpah dan janji para pengurusnya.

4 pengurus di antaranya berasal dari Sulsel.

Dengan demikian total ada 5 putra Sulsel dalam kepengurusan PP Pemuda Muhammadiyah periode 2023-2027 ini.

Dzul Fikar Ahmad Tawalla adalah pemuda kelahiran Sungguminasa 28 April 1987.

Dzul Fikar Ahmad Tawalla terpilih sebagai ketua umum dalam Muktamar Ke-18 Pemuda Muhammadiyah di Balikpapan pada 21-23 Februari 2023.

Dzul Fikar Ahmad Tawalla mencatat sejarah baru.

Ia jadi putra Sulawesi Selatan pertama menjabat Ketua Umum Pimpinan Pusat atau PP Pemuda Muhammadiyah.

Dzul Fikar Ahmad Tawalla terpilih dalam rapat formatur yang beranggotakan 13 orang.

13 formatur menyepakati memilih Dzul Fikar Ahmad Tawalla jadi ketua umum.

Awalnya Dzul Fikar Ahmad Tawalla meraih suara terbanyak ketiga dalam pemilihan 13 Anggota PP Pemuda Muhammadiyah.

Dzul Fikar Ahmad mengumpulkan 622 suara, di bawah Machendra Setyo Atmaja 643, dan Dedi
Irawan 642 suara.

Namun dalam rapat 13 formatur, Machendra Setyo Atmaja dan Dedi Irawan tidak bersedia dipilih.

Formatur pun menetapkan Dzul Fikar Ahmad Tawalla sebagai Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Periode 2023-2027.

Dzul Fikar Ahmad Tawalla adalah jebolan Universitas Muhammadiyah Makassar.

Ia menyelesaikan pendidikan sarjana pada prodi Pendidikan Matematika FKIP Unismuh Makassar.