Kasus Stunting di Palopo Turun 4,7 Persen, Farid Kasim Judas Target Zero Stunting 2024

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Palopo Farid Kasim Judas (FKJ) teken kerja sama bersama Universitas Muhammadiyah Palopo, Rabu (5/4/2023). Kerjsa sama dalam bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat disaksikan Kepala Perwakilan BKKBN Sulsel Andi Ritamariani.

TRIBUN-TIMUR.COM, PALOPO - Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Palopo menggelar rapat koordinasi di ruang pertemuan Ratona Kantor Wali Kota Palopo, Rabu (5/4/2023).

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Palopo Farid Kasim Judas (FKJ) hadir membuka acara.

"Pemerintah memiliki target nasional termasuk Palopo. Target kita sebisa mungkin 14 persen di 2023 dan di 2024 sudah 0 persen," katanya.

FJK menyatakan, berdasarkan hasil evaluasi dan monitoring pemeriksaan oleh tim kerja dari Dinas Kesehatan, capaiannya cukup baik.

"Tiga bulan terakhir kita sudah lakukan evaluasi dan monitoring. Hasilnya, kasus stunting, ada penurunan 4,7 persen," kata FKJ.

"Tentu hal ini tidak terlepas dari semua pihak TNI-Polri dengan adanya kolaborasi dalam upaya intervensi pencegahan stunting di Palopo," FKJ menambahkan.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Palopo itu menjelaskan, capaian tersebut akan segera dilaporkan ke Wali Kota Palopo HM Judas Amir.

"Setelah lebaran kita akan kumpulkan seluruh stakeholder, kita akan membuat gerakan makan daun kelor untuk semua ibu hamil," jelasnya.

Gerakan tersebut bertujuan untuk memberi edukasi kepada ibu hamil bahwa daun kelor salah satu sumber vitamin bagi ibu hamil yang mudah didapatkan.

Farid Kasim Judas berharap posisi Palopo terus menjadi yang terbaik. Jangan sampai terjadi kasus stunting. "Intinya, Palopo tidak boleh ada kasus stunting baru," tegasnya.

Dalam kesempatan itu, dilaksanakan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Universitas Muhammadiyah Palopo dengan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Palopo.

Kerjsa sama dalam bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat disaksikan Kepala Perwakilan BKKBN Sulsel Andi Ritamariani.(*)

Berita Terkini