TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Sejumlah desa di Kecamatan Bajo Barat, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan terendam banjir.
Banjir terjadi akibat luapan Sungai Suso, di Kecamatan Bajo Barat.
Debit air Sungai Suso mulai meninggi akibat hujan yang mengguyur di beberapa wilayah.
Dari keterangan warga Desa Bonelemo Yudi, air mulai merendam perkampungan sekitar pukul 17.00 Wita.
Akibatnya, beberapa sawah milik warga ikut diterjang banjir.
Luapan Sungai Suso juga terasa di Kecamatan Suli.
Banjir kiriman dari Kecamatan Bajo Barat juga merendam Desa Cimpu dan Malela di Kecamatan Suli.
Hingga pukul 22.46 Wita, ketinggian air mencapai betis orang dewasa.
Kepala BPBD Kabupaten Luwu Alamsyah mengaku, telah menurunkan personil untuk memantau lokasi banjir.
Dirinya menambahkan, hingga saat ini Tim Reaksi Cepat atau TRC BPBD Luwu telah tiba di lokasi banjir.
"Personil sudah saya turunkan untuk memantau lokasi. Hingga saat ini saya terus mendapat update terbaru dari lokasi. Terakhir, kondisi masih terkendali," jelasnya, Minggu (1/4/2023).
Kata Alamsyah, pihaknya memantau seluruh kecamatan yang berpotensi tergenang banjir.
Ketiga kecamatan itu yakni, Kecamatan Bajo Barat, Suli, dan Larompong.
"Update di Keppe, Kecamatan Larompong debit air memang tinggi, tapi tidak meluap ke permukiman. Begitu juga di Bajo Barat, foto terakhir, air perlahan mulai surut," ujarnya.
Hingga kini, permukiman warga di Desa Cimpu, Kecamatan Suli masih terendam banjir setinggi betis orang dewasa.
Sejumlah kendaraan seperti mobil dan motor pun tak bisa melewati banjir.
Laporan Jurnalis Tribun Timur Muh Sauki Maulana