Maksimalkan Layanan Persampahan, DLH Makassar Alokasikan Rp9,3 M untuk 12 Unit Tangkasaki

Penulis: Siti Aminah
Editor: Saldy Irawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Plt Kepala DLHD Makassar Ferdy Mochtar.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Lingkungan Hidup Daerah (DLHD) akan menambah jumlah armada sampah 'Tangkasaki'.

12 unit Tangkasaki diharapkan bisa mendukung dan memaksimalkan pengambilan sampah di masyarakat.

DLHD Makassar telah mengalokasikan anggaran 12 unit armada sampah di APBD pokok 2023, nilainya mencapai Rp9,3 miliar.

Plt Kepala DLHD Makassar Ferdy Mochtar mengatakan, spesifikasi armada sampah yang akan dihadirkan lebih modern.

Yakni smart tangkasaki dump truck hidrolik, armada ini menggunakan pompa hidrolik sehingga memudahkan untuk menaikkan dan menurunkan sampah.

"Bukan lagi manual, saat pembongkaran sampah akan lebih mudah, juga langsung bisa dipadatkan volumenya," jelas Fedy saat ditemui di kantornya, Jl Urip Sumoharjo, Senin (27/3/2023).

Tangkasaki dengan model serupa juga telah diperadakan pada tahun 2022 sebanyak 20 unit.

Hanya saja, kebutuhan akan armada pengangkut sampah semakin mendesak sehingga DLHD kembali mengajukan pengadaan di 2023.

Begitu juga tahun 2024 mendatang, pihaknya akan mengukur berapa banyak kebutuhan di tiap kecamatan.

Sekarang ini, kondisi armada sampah sangat memprihatikan.

Dari 95 mobil tangkasaki, sudah banyak yang tidak layak beroperasi.

Bahkan biaya peremajaan atau maintenancenya justru lebih tinggi.

"Banyak yang cost operasionalnya meningkat karena tingkat pemakaian sudah sangat lama, lebih banyak biaya maintenance, hari ini diperbaiki tidak lama kemudian rusak kembali," paparnya.

Sekarang ini, DLHD meminta data dari kecamatan untuk melaporkan jumlah armada yang sudah tak layak pakai.

Juga diminta untuk mengusulkan kebutuhan tangkasaki di kecamatan masing-masing. 

"Pengadaan tangkasaki nantinya akan didistribusi ke kecamatan, kita minta data dari kecamatan maan yang paling banyak beban persampahannya," tuturnya.

Progres pengadaan 12 unit Tangkasaki tersebut sudah masuk dalam e-catalogue.

Ia berharap dua atau tiga pekan kedepan, sudah ada penyedia yang memenuhi syarat dan kualifikasi sesuai yang diinginkan.

Sementara itu, Dinas Pekerjaan Umum (PU) berencana membangun dua bengkel untuk mereparasi dan renovasi armada sampah 'Tangkasaki'.

Rencananya, bengkel tersebut akan ditempatkan di Terminal Toddopuli dan Terminal Mallengkeri Makassar. 

Kepala UPT Perbengkelan dan Pengelolaan Alat Berat, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Makassar Muhammad Amin mengatakan penambahan kawasan perbengkelan ini akan mempercepat penanganan armada sampah.

"Karena sudah ada di tiga titik kan," katanya.

Pihaknya juga akan menyiapkan perlengkapan untuk segera dialihkan ke dua titik tersebut. (*)

Berita Terkini