Ia memiliki latar belakang pengusaha dan pernah menjadi direktur di PT Gapura Utarindo.
Ia merupakan politikus berdarah Tionghoa serta beragama Konghucu pertama yang berhasil menduduki posisi Ketua DPRD Sulawesi Utara.
Sebelumnya ia menjabat sebagai Ketua DPRD Sulawesi Utara selama empat tahun.
Dia menggantikan Steven Kandouw yang mengundurkan diri karena mengikuti Pilgub Sulawesi Utara 2015.
Pada tahun 2019 sampai 2024, Andrei kembali ditunjuk oleh DPP PDI Perjuangan untuk mengisi posisi Ketua DPRD Sulawesi Utara definitif.
Ia resmi dilantik Ketua Pengadilan Tinggi Manado, Arif Supratman, pada 2 Oktober 2019 bersama Victor Mailangkay dari Partai NasDem sebagai Wakil Ketua I, James Arthur Kojongian dari Partai Golkar sebagai Wakil Ketua II, dan Billy Lombok dari Partai Demokrat sebagai Wakil Ketua III, untuk menjabat periode 2019-2024.
Dalam pidato perdananya, ia mengajak seluruh anggota DPRD Sulawesi Utara untuk menjaga kesatuan dan persatuan serta ketertiban di lembaga tersebut.
Disamping itu, ia juga mengingatkan para anggota yang dipimpinnya untuk menjaga dan meningkatkan kinerja dengan membangun koordinasi dan komunikasi dalam menjalankan tugas-tugas kedewanan.
Andrei Angouw sebagai Ketua DPRD Sulawesi Utara bersama Olly Dondokambey yang menjabat sebagai Gubernur Sulawesi Utara mendapatkan kesempatan untuk berpartisipasi dalam R2O Austrian World Summit di Wina, Austria, pada tahun 2018.
Dalam pertemuan internasional terkait perubahan iklim global tersebut, Andrei menyatakan bahwa perlunya untuk merancang konsep mobilitas masa depan dan menemukan solusi cerdas model pasokan energi baru sebagai pendorong utama dalam perlindungan iklim dan menanggulangi pencemaran lingkungan.
Riwayat pendidikan
SD RK III Manado (1977 - 1983)
SMP Frater Don Bosco Manado (1983 - 1986)
SMA Rex Mundi Manado (1986 - 1989)
Bachelor of Science in Industrial and System Engineering at University of Southern California, Los Angeles, USA (1989 - 1992)