TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dinas Sosial Kota Makassar butuh penambahan ambulans
Ambulans tersebut untuk melayani permintaan masyarakat.
Kepala Bidang Pengendalian Bantuan Jaminan Kesejahteraan Sosial Dinsos Kota Makassar, Andi Rahmat Mappatoba mengatakan, Dinsos hanya memiliki satu ambulance.
Ambulance tersebut digunakan untuk mengangkut Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), orang sakit, dan orang meninggal.
"Satu ambulance kita pakai untuk layani semuanya, kita akan coba maksimalkan penambahan ambulance," ucap Rahmat Mappatoba di Kantor Dinsos Jl Arif Rahman Hakim, Selasa (21/3/2023).
Seharusnya kata Rahmat, masing-masing layanan tersebut difasilitasi satu ambulance.
Idealnya, ada tiga ambulance yang harus disiapkan Dinsos untuk memberikan layanan kepada masyarakat.
"Kita butuh tiga, satu untuk ODGJ, satu untuk orang sakit dan satu lagi untuk orang meninggal," katanya.
Dinsos acap kali kewalahan untuk melayani semua permintaan warga, apalagi permintaan bantuan selalu datang setiap saat.
"Hampir setiap hari ada yang membutuhkan layanan itu, misalnya orang terlantar yang tidak kita tahu identitasnya itu kita yang urus, ada orang yang sakit di jalan kita layani semua itu dan harus beda treatmentnya," paparnya.
Sayangnya, penambahan ambulance belum tercover dalam APBD Pokok 2023.
Selanjutnya, Dinsos akan mengusulkan penganggaran untuk pengadaan ambulance pada APBD Perubahan 2023.
"Kita usahakan mengusul di perubahan, semoga ada penambahan dua ambulance tahun ini," harapnya.
Banyak Lansia Ditelantarkan Keluarga
Plt Kepala Dinas Sosial Kota Makassar Armin Paera mengaku, sangat banyak orang tua yang ditelantarkan keluarganya.