Hanya saja, passing terakhir anak asuhnya belum terlalu baik. Padahal banyak gol bisa diciptakan.
"Banyak peluang kita di babak pertama, tapi passing terakhir kita bisa lebih baik kemungkinan bisa dapatkan gol lagi," ujarnya.
Namun, itulah sepak bola sebut Tavares.
Ketika peluang tidak bisa dimaksimalkan, mereka pun harus bayar mahal
PSM Makassar kecolongan oleh Bhayangkara lewat gol Anderson Salles.
"Tapi inilah sepak bola saat kalian punya peluang demi peluang, tapi kalian tidak cetak gol, akhirnya mereka (Bhayangkara) cetak dari bola set piece," tuturnya.
Terlepas dari itu, Tavares sampaikan kemenangan PSM Makassar tidak lepas peran suporter.
Dukungan mereka luar biasa.
Bahkan, juru taktik 42 ini menyebut suporterlah man off the match di laga PSM Makassar vs Bhayangkara FC.
"Kemenangan ini luar biasa sekali. Kalau misalnya suporter tidak ada, tidak berikan dukungan, kita tidak bisa berlari seperti itu di pertandingan. Man off the match laga ini adalah suporter kita," pungkasnya.(*)