Ramadhan 2023

Waspadai Titik Blank Spot dan Rawan Longsor di Rute Mudik Makassar-Sinjai di Momen Ramadan

Penulis: Samsul Bahri
Editor: Sukmawati Ibrahim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Akses jalan Desa Botolempangan berbatasan Desa Gantarang susah diakses pengendara karena rawan longsor.

TRIBUNSINJAI.COM, SINJAI BARAT- Dalam waktu dekat, musim mudik akan segera tiba bagi masyarakat Indonesia.

Terrmasuk warga Kabupaten Sinjai yang merantau di Kota Makassar.

Namun, terdapat satu jalur rawan terjadi kecelakaan lalu lintas dan memiliki akses internet seluler  terbatas.

Ialah  Jalur Poros Malino-Gowa ke Kabupaten Sinjai.

Jalur ini terletak di wilayah Desa Gantarang, Kecamatan Sinjai Tengah dan Desa Botolempangan, Kecamatan Sinjai Barat. 

Salah satu warga Sinjai Barat, Abidin pada Selasa (14/3/2023) mengatakan, beberapa titik di jalan ini tidak memiliki jaringan internet seluler. Terutama di wilayah dua desa yang berbatasan tersebut.

"Kondisi blank spot ini sangat merepotkan pengguna jalan yang melintas di daerah tersebut, terutama karena kedua kecamatan tersebut memiliki sedikit sekali rumah di sepanjang jalan tersebut," katanya.

Selain itu, akses jalan di daerah ini cukup rawan, terutama saat musim hujan.

Beberapa area di wilayah tersebut sangat rawan terkena longsor setelah hujan lebat.

"Saat ini, Kabupaten Sinjai hampir setiap hari diguyur hujan lebat, termasuk di wilayah Desa Gantarang, Kecamatan Sinjai Tengah dan Desa Botolempangan, Kecamatan Sinjai Barat," katanya.

Mengenai rawannya akses jalan di jalur ini, Satlantas Polres Sinjai telah turun tangan memasang rambu-rambu jalan.

Termasuk poster dan spanduk yang dibentangkan di daerah rawan longsor.

Jalur ini umumnya dilalui masyarakat perantau Sinjai di Kota Makassar yang berdomisili di Kecamatan Sinjai Barat dan Kecamatan Sinjai Tengah.

Kondisi geografis sulit menjadi penyebab utama akses internet seluler yang buruk di daerah tersebut. (*)
 
 

 
 

Berita Terkini