"Jadi sudah tepat Datu mengukuhkan Tomakaka Tionghoa, apalagi Datu hanya melanjutkan apa yang sudah dilaksanakan Datu pendahulunya," ujarnya.
Ditambahkannya, Kerajaan Luwu memang sudah memaknai pluralisme sejak awal peradaban manusia atau Tomanurung.
Contohnya saja sopir Andi Djemma bernama Tobing itu dari suku Batak.
Olehnya itu pengukuhan etnis Tionghoa sambung dia sebagai kode bahwa Kerajaan Luwu adalah kerajaan tua yang mampu melakukan diplomasi kultural.
"Tidak ada pula salahnya kalau Datu kita dorong sebagai DPD RI agar diplomasi Raja se-nusantara semakin harmonis," tandas legislator Partai Golkar ini.(*)