Sebab baginya, dalam sepakbola setiap tim yang memenangkan satu hingga tiga pertandingan akan mendapat pujian.
Tapi sebaliknya tim yang kalah beruntun akan mendapat cacian dan yang menjadi pusat dari cacian tersebut tak lain dan tak bukan adalah pelatih dan pemain.
"Jadi yang sama mau pemain pemain tidak mempunyai tekanan tambahan ekstra di luar sana, kita hanya ingin menikmati pertandingan pertandingan kita," terangnya.
Bagi Bernardo Tavares sudah sepantasnya tekanan untuk menjadi juara tidak datang begitu besar untuk skuad PSM Makassar.
Tekanan itu menurutnya kini berada di tim-tim yang sudah mengeluarkan biaya besar dengan mendatangkan pemain dan pelatih mahal untuk bisa juara.
Sementara PSM Makassar musim ini lebih banyak mengandalkan pemain jebolan akademi dan Liga 2.
"Pressure itu hanya untuk tim tim yang mengeluarkan bdget besar untuk membeli pemain pemain mahal," ungkap Bernardo Tavares.
Dilansir dari transfermarkt, dari tiga tim teratas klasemen Liga 1 skuad Persija memiliki harga pasaran skuad termahal.
Musim ini angka harga pasaran skuad Persija mencapai Rp 103,33 miliar.
Pemain termahal Persija untuk harga pasaran yakni Michael Krmencik di angka Rp 26,07 miliar.
Lalu ada Persib Bandung dengan harga pasaran skuad di angka Rp 90,73 miliar.
Di skuad Persib Bandung pemain termahal mereka yakni Marc Klok seharga Rp 7,82 miliar.
Adapun PSM Makassar harga pasaran skuad mereka Rp 63,01 miliar.
Pemain termahal PSM Makassar yakni Wiljan Pluim dengan harga Rp 5,65 miliar.
"Jadi kalaupun kita bisa menang besok itu luar biasa, kalau pun kita kerja keras dan hasilnya imbang, saya jiga akan puji pemain."