TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wali Kota Makassar, Danny Pomanto, mengingatkan kepada masyarakat untuk mewaspadai cuaca ekstrem.
Cuaca ekstrem sudah berlangsung selama lima hari, mulai 12-16 Februari 2023.
Hujan dengan intensitas sangat lebat disertai dengan angin kencang.
Danny Pomanto menyebut puncak cuaca ekstrem terjadi sore hari.
Juga diprediksi akan terjadi pasang air laut disertai dengan angin kencang.
"Semua siaga, hujan lebat bersamaan dengan pasang tertinggi serta angin kencang," imbau Danny Pomanto, Kamis (16/2/2023).
Diketahui pada Senin (13/2/2023) lalu Makassar dilanda banjir.
Sebanyak 12 kecamatan terdampak akibat cuaca ektrem tersebut.
Hingga kini, masih ada dua kecamatan yang mengalami banjir.
Yakni kecamatan Biringkanaya dan Manggala.
Ketinggian air di Kecamatan Manggala Capai dada orang dewasa.
Laporan dari Camat Manggala, A Ansar sebanyak 521 warga yang masih menetap di lokasi pengungsian.
Jumlah pengungsi bertambah dari hari sebelumnya, pada Rabu (16/2/2023) kemarin jumlah pengungsi pada waktu yang sama sebanyak 453 jiwa.
Bertambahnya jumlah pengungsi disebabkan karena cuaca ektrem masih terus terjadi.
"Jumlah pengungsi 453 jiwa terdiri dari 129 KK," tulis A Anshar dalam laporannya di Grup Siapa Banjir.
Dari delapan kelurahan, empat diantaranya masih terdapat genangan dan pengungsi.
Antara lain di Kelurahan Manggala, Batua, Antang, dan Tamangapa.
Empat lebihnya, Kelurahan Bitowa, Biring Romang, Bangkala, danĀ Borong dalam kondisi aman terkendali
Dari empat kelurahan, masih ada 19 titik genangan di Kecamatan Manggala, para pengungsi di tempatkan di 11 lokasi. (*)