TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno meminta Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Makassar untuk mempercepat pembangunan infrastruktur.
Hal tersebut disampaikan Sandiaga Uno saat menghadiri peresmian gedung kuliah terpadu Kampus Poltekpar Makassar di Jl Metro Tanjung Bunga, Makassar, Sabtu (11/2/2023).
"Kami mengapresiasi, namun harus ada percepatan, harus ada terobosan jadi kedepan saya sudah sampaikan kepada Pak Arifin (direktur Poltekpar Makassar dan jajaran untuk mempercepat pembangunan infrastruktur," ucapnya.
Menurutnya, pembangunan gedung berlantai sembilan ini cukup lama, tahapannya dimulai pada 2017 namun baru bisa digunakan tahun ini.
Karenanya, Poltekpar Makassar harus melakukan penyesuaian cepat sesuai strategi 3G Kemenparekraf yakni gercep (gerak cepat), geber (gerak bersama), dan gaspol (garap semua potensi lapangan usaha).
"Karena kalau menunggu sampai enam tahun terlalu lama, sementara kebangkitan pariwisata ekonomi kreatif kita hitungannya bulan ke bulan," ujarnya.
Apalagi Menparekraf tahun ini menarget 7,4 juta wisatawan mancanegara dan 1,4 miliar pergerakan wisatawan nusantara.
Sehingga harus ada pergerakan SDM lebih cepat.
Salah satu upaya untuk mempercepat pembangunan, kata Sandi, ialah bekerjasama dengan berbagai pihak, baik dengan pemerintah maupun swasta.
"Karena selama ini kendala kita keterbatasan anggaran, kita akan kerjasama dengan pihak lain penyedia pendanaan baik dari pihak swasta maupun instansi pemerintah untuk pembiayaan jangka panjang, salah satunya PT SMI," paparnya.
Momentum kebangkitan pariwisata khususnya penyiapan SDM bisa dirampungkan sehingga target di 2024 penciptaan 4,4 juta lapangan kerja baru bisa direalisasikan.
Banyak harapan mantan calon wakil presiden RI ini kepada Poltekpar Makassar, termasuk kualitas alumni yang harus siap bersaing di industri usaha.
Untungnya, 70 persen alumni Poltekpar Makassar terserap di dunia kerja, sebagian terserap di sektor lain bahkan ada juga yang menjadi penyedia lapangan kerja.
"Ini perlu kita dorong karena Poltekpar Makasar salah satu solusi konkrit untuk ciptakan lapangan kerja dan peluang kerja. Jadi lulusan ini tidak nganggur justru bisa diserap industri dan buka peluang usaha dan lapangan kerja," tuturnya.
Ia juga berharap agar Poltekpar bisa meningkatkan jumlah pendaftar dan kuota penerimaan mahasiswa baru.
Minimal 25 persen dari kuota yang ada di tahun sebelumnya.
Sementara itu, Direktur Poltekpar Makassar Muhammad Arifin mengatakan siap menjalankan instruksi Menteri Sandiaga Uno.
Baca juga: Sandiaga Uno Apresiasi Alumni Poltekpar Makassar Tidak Ada yang Menganggur
Baca juga: Melalui Webinar Parekraf, Poltekpar Makassar Tekankan Pentingnya Perempuan Dalam Sektor Pariwisata
Ia menjelaskan, bangunan ini dimulai pada 2019 dengan tahap pekerjaan struktur basemant dan lantai 1.
Tahap kedua pada 2019 dengan pekerjaan struktur lantai 2 sampai lantai 9.
Pembangunan ini dilanjutkan pada 2020 untuk tahap ketiga dengan pekerjaan arsitektur basemant sampai lantai 3.
"Tahun 2021 tahap empat untuk pekerjaan arsitektur lantai 4 sampai 9," ulasnya.
Adapun anggaran untuk pekerjaan bangunan ini mencapai Rp 122 miliar.
Selanjutnya, untuk arsitektur lantai 2 sampai lantai 7 masing-masing terdiri dari 8 ruang kelas, 1 ruang meeting, public toilet dan musalah.
Ada juga fasilitas auditorium di lantai 8 dan 9 dengan kapasitas kursi 300 orang.
"Kapasitas tiap ruang kelas 35 mahasiswa sehingga bangunan ini bisa menampung 1.680 mahasiswa," pungkasnya. (*)