PSM Makassar

4 Pemain Persija Mangkir dari Panggilan Timnas U-20, Pelatih PSM Makassar 'Semprot' Shin Tae-yong

Penulis: Kaswadi Anwar
Editor: Alfian
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares (kiri) dan Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong (kanan). Bernardo Taveres memprotes soal 4 pemain Persija Jakarta yang mangkir pemusatan latihan Timnas U-20.

TRIBUN-TIMUR.COM - Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares menyoroti sikap Persija Jakarta yang enggan melepas 4 pemainnya gabung pemusatan latihan Timnas U-20.

Bahkan secara blak-blakan, pelatih PSM Makassar berkebangsaan Portugal ini mengkritisi cara Shin Tae-yong menerapkan standar ganda dalam pemanggilan pemain Timnas U-20.

Sekedar diketahui, pada pemusatan latihan Timnas U-20 sebanyak 9 pemain Persija Jakarta dipanggil.

Namun hanya 5 yang memenuhi panggilan Shin Tae-yong.

Sementara 4 pemain lainnya tak dilepas Pelatih Persija Jakarta Thomas Doll.

Baca juga: Livescore PSM Makassar vs Barito Putera Babak I : Lambat Panas, Juku Eja Ditahan Imbang 1-1

Baca juga: Prediksi Skor PSM Makassar vs Barito Putera : Tanpa Yakob Sayuri Juku Eja Punya Segudang Mesin Gol!

Keempat pemain tersebut yakni Muhammad Ferarri, Cahya Supriadi, Alfriyantio Nico, dan Dony Tri Pamungkas.

Menyikapi hal ini Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares melontarkan kritikan.

Hal itu disampaikan Bernardo Tavares saat jumpa pers jelang laga PSM Makassar vs Barito Putera pada, Rabu (8/2/2023).

"Ada satu hal yang mau saya tanyakan, mungkin kalian bisa menyuarakan hal ini di luar sana bahwa aturan ya aturan."

"Di sini, PSM Makassar memberikan pemain ke Timnas saat pemanggilan dilakukan," ucapnya.

Pemain PSM Makassar yang dimaksud Bernardo Tavares yakni Dzaky Asraf dan Sulthan Zaky.

Tetapi baginya ada tim yang enggan melepas pemain mereka ke Timnas U-20.

"Beberapa tim tidak memberikan pemain mereka. Apakah aturan yang sama diberlakukan kepada satu klub dan yang lain tidak," ucap Bernardo Tavares.

Lebih lanjut Bernardo Tavares menyampaikan bahwa kejadian ini baru pertama kali terjadi dan sepengetahuannya tak terjadi di negara lain.

Kejadian yang dimaksud yakni klub menyerahkan pemain jauh hari ke Timnas padahal turnamen yang akan diikuti masih terlampau lama.

"Dan di negara-negara lain yang saya tahu, ini adalah hal yang pertama bagi saya temui di belahan dunia di sini, bahwa kita harus memberikan pemain jauh jauh hari untuk latihan di timnas," tuturnya.

"Apa yang mereka lakukan di sana, latihan, training camp, kalau dilihat kesempatan mereka di sini seperti pemain dipanggil Dzaki selama ini bermain,ada berapa terus pertandingan dilakoni, dai sinilah pemain bisa berkembang," sambungnya.

Menurutnya, pemain seperti Dzaky Asraf seharusnya tetap dibiarkan bermain di klub.

Sebab hal itu akan memberikan dampak positif ke pemain perihal sikap kompetitif ke depannya.

"Sepak bola itu bukan melulu itu dia bawa bola, sepak bola adalah dicision making, pengambilan keputusan. Di sini pemain muda bertumbuh," ucap Bernardo Tavares.

Bernardo juga memberikan gambaran dari dampak negatif jika pemain dibiarkan terlalu lama bergabung ke Timnas hanya untuk sekedar pemusatan latihan.

Seperti misalnya kondisi yang kini dialami Edgar Amping.

"Satu contoh, dari dampak terlalu lama TC, mereka tidak mendapat menit bermain kompetitif dan tidak bisa karena terlalu lama di Timnas seperti Edgar Amping misalnya," katanya.

"Di awal liga mereka lebih lama di timnas ketimbang klub sendiri, ini berdampak kepada mereka saat kita latihan, saat kita assesment terhadap perkembangan mereka."

"Pemain lain mendapat menit bermain, mereka dapat kesempatan uuntuk menunjukkan kualitas mereka di pertandingan."

"Saat mereka dapat menit bermain di situ, mereka akan bertumbuh. Tapi kalau ada di timnas, mereka latihan, berlari, training camp, mereka tidak mendapat hal ini (menit bermain) sebagai bagian dari hal yang kompetitif, itu diperlukanm" ungkapnya.

Di akhir pernyataannya Bernardo Tavares kembali mempertanyakan sikap Shin Tae-yong soal Persija Jakarta yang tak melepas 4 pemainnya.

"Perlu saya tanyakan, saya berharap ada jawaban dari beberapa klub tidak memberikan pemain mereka, sedangkan kita memberikan pemain kita.. Mungkin bisa dijawab dan karena saya masih baru di sini."

"Saya mencoba memahami aturan yang ada di indonesia. Kenapa harus begini dan saya tetap respect kepada siapapun yang buat keputusan memanggil pemain, kita berharap timnas memberikan performa baik di kompetisi mereka yang akan diselenggarakan lebih satu bulan lagi," tutupnya.

Ketua PSSI Turun Tangan

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan memohon kepada Persija Jakarta untuk segera melepas pemainnya ke pemusatan latihan (TC) timnas U-20 Indonesia.

Pelatih timnas U-20 Indonesia Shin Tae-yong memang memanggil sebanyak sembilan pemain Persija Jakarta.

Namun, dari sembilan pemain Persija Jakarta masih ada empat yang belum bergabung dalam TC timnas U-20 Indonesia.

Empat pemain tersebut yakni Muhammad Ferarri, Cahya Supriadi, Alfriyantio Nico, dan Dony Tri Pamungkas.

Tak hanya pemain Persija Jakarta saja yang belum bergabung.

Tetapi, tiga pemain Persib Bandung juga belum di lepas ke skuad Garuda Nusantara yakni Kakang Rudianto, Robi Darwis, Ferdiansyah.

Selain tujuh pemain tersebut, dua pemain lainnya yakni Marselino Ferdinan dan Ronaldo Kwateh juga belum bergabung.

Hal ini karena kedua pemain tersebut lama ini bergabung dengan klub di Eropa.

"Sekarang hadir 21 dari total 30 (pemain) yang direncanakan dalam list yang saya tanda tangani untuk bisa berlatih anak-anak timnas U-20 ini," ujar Mochamad Iriawan kepada awak media termasuk BolaSport.com, di Lapangan C Senayan, GBK, Rabu (8/2/2023).

"Yang dua memang sedang di luar, Marselino dan Ronaldo Kwateh. Kemudian tujuh lagi belum dikirim yaitu empat dari Persija dan tiga dari Persib," ucapnya.

"Saya harapkan dalam 1-2 hari ini mereka bisa segera bergabung karena diperlukan kehadirannya oleh tim pelatih."

Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu mengatakan bahwa pihaknya terus melakukan komunikasi kepada klub terkait.

Iwan Bule pun berharap pemain-pemain yang belum hadir bisa segera bergabung di TC timnas U-20 Indonesia dalam waktu dekat.

Mantan Kapolda Metro Jaya itu mengatakan tim pelatih sudah membutuhkan pemain-pemain tersebut.

Apalagi timnas U-20 Indonesia ini bakal tampil di Piala Asia U-20 2023.

Dengan begitu, diharapkan para pemain bisa menjalani persiapan secara maksimal.

Sebab para pemain ini juga bakal tampil di Piala Dunia U-20 2023 nantinya.

Oleh karena itu, demi persiapan yang maksimal Iwan Bule memohon kepada klub agar bebesar hati melepas pemain ke timnas Indonesia.

"Jadi memang dengan rasa hormat, saya mohon kepada klub yang masih pemainnya belum bergabung dengan timnas untuk bisa segera dikirim, termasuk dua anak kita yang di luar yaitu Marselino dan Ronaldo kita akan komunikasi terus," kata Iwan Bule.

"Karena memang penting keberadaan mereka untuk melengkapi komposisi timnas kita.

"Kami mohon kepada teman-teman di klub, anak-anak di timnas mohon segera untuk digabungkan dengan teman-temannya yang sudah ada di latihan di Jakarta," tuturnya.

Sementara itu, untuk timnas U-20 Indonesia ini bakal tampil di Piala Asia U-20 pada 1-18 Maret 2023.

Hokky Caraka dan kawan-kawan ini direncanakan berangkat ke Uzbekistan pada akhir Februari 2023.

Setelah Piala Asia, skuad Garuda Nusantara harus langsung mempersiapkan diri menuju Piala Dunia U-20 2023 di Tanah Air.

Untuk Piala Dunia U-20 2023 dijadwalkan bakal berlangsung pada 20 Mei-11 Juni mendatang.(*)

Baca berita terbaru dan menarik lainnya dari Tribun-Timur.com via Google News atau Google Berita

 

 

 

Berita Terkini