TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Seorang oknum pegawai terjaring razia Operasi Keselamatan di pertigaan Jl AP Pettarani-Alauddin, Makassar, Selasa (7/2/2023) siang.
Oknum pegawai itu mengaku bekerja di salah satu kantor camat itu, terjaring lantaran mobil seda yang dikemudikan menggunakan plat gantung atau plat palsu.
Pada plat palsu yang digunakan berbahan plastik putih dengan tulisan DD 4.0 LA.
Sementara di Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) yang dibawa tertulis nomor plat berbeda dengan mobil yang sama.
Di STNK yang ditunjukkan ke petugas tertera nomor plat DD 45 PL.
"Ini berbeda dengan di STNK-nya ini," tegur petugas.
Baca juga: Breaking News: Operasi Keselamatan Digelar Serentak di Sulsel, Makassar Ada 3 Titik
Oknum pegawai itu pun digiring ke bagian penilangan lalu diberi surat tilang.
Petugas yang mendapati pelanggaran itu, pun langsung mencopot plat gantung yang digunakan oknum pegawai tersebut.
"Langsung kita copot," tegas petugas sembari mencopot plat itu.
Sebelumnya diberitakan, Operasi Keselamatan 2023 digelar serentak di Indonesia.
Di Sulawesi Selatan, operasi diawali dengan apel Gabungan di Mapolda Sulsel, Jl Perintis Kemerdekaan, Selasa (7/2/2023) siang.
Khusus di Kota Makassar, operasi tahunan itu digelar di tiga titik.
Tepatnya, di pertigaan Jl AP Pettarani-Alauddin, Jl AP Pettarani kawasan Flyover dan Jl Dr Leimena.
Pantauan di pertigaan Jl AP Pettarani-Alauddin, sejumlah pengendara terjaring.
Seperti kendaraan roda dua atau motor yang menggunakan knalpot brong dan tanpa plat.
Juga beberapa mobil yang kedapatan menggunakan plat gantung.
Pengendara yang terjaring ada yang mendapatkan sanksi teguran dan ada juga yang ditilang.
Operasi Keselamatan itu rencananya berlangsung hingga 20 Februari mendatang.(*)
Baca tanpa iklan