Surat perjanjian saat ini dipegang oleh Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.
Sandiaga enggan membocorkan isi perjanjian tersebut karena tidak memegang dokumennya.
Selain itu ia khawatir bila ia yang menyebutkan isi perjanjiannya akan menjadi bias karena saat ini ia duduk di pemerintahan.
“Apalagi sekarang sama-sama saya bertugas di pemerintahan sama Pak Prabowo. Jadi pihak yang netral yang bisa menyampaikan supaya tidak bias,” katanya.
Sandiaga mengatakan perjanjian antara Prabowo, Anies, dan juga dirinya waktu itu dibutuhkan karena harus ada kesepakatan bagaimana peta ke depan nantinya.
“Jadi perjanjian itu perjanjian yang menurut saya memikirkan kepentingan bangsa dan negara, kepentingan saat itu kita mencalonkan, kepentingan apa yang pak Prabowo harapkan kepada kita berdua dan poinnya,” pungkasnya.
(Sumber: Tribunnews.com/Taufik Ismail)