TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Mantan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menemui Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 HM Jusuf Kalla (JK) di Makassar.
Amran makan siang dengan Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) itu.
Pertemuan berlangsung di kawasan Centre Point of Indonesia (CPI) Kota Makassar Minggu (29/1/2023).
Amran tampak memakai baju kasual; kemeja putih dipadu celana hitam.
Sedangkan JK memakai baju hijau dipadu jaket.
Pertemuan tampak cair. Amran dan JK terlihat tertawa bersama di meja makan.
Amran pernah bekerja sama dengan JK pada kabinet Indonesia Kerja 2014-2019 lalu.
Ketika itu Amran menjabat Menteri Pertanian, sedangkan Jusuf Kalla menjabat Wakil Presiden mendampingi Presiden Jokowi.
Di organisasi Ikatan Keluarga Alumni Universitas Hasanuddin (IKA Unhas), Amran dipercaya melanjutkan kepemimpinan JK sebagai Ketua Umum.
Keduanya juga berasal dari Kabupaten Bone.
Dihubungi seusai pertemuan, Amran mengatakan pertemuan itu sekadar silaturahmi.
"Kita menemui Ayahanda Jusuf Kalla membahas soal ekonomi dan kegiatan sosial," kata Amran Sulaiman kata dihubungi Minggu (29/1/2023).
Amran mengatakan, JK adalah sosok negawaran bangsa. JK banyak dikenal sebagai juru damai dan tokoh kemanusiaan.
Hal itu ditandai dengan pengabdian JK di organisasi kemanusiaan Palang Merah Indonesia (PMI), dan organisasi agama Dewan Masjid Indonesia (DMI).
"Pak JK mengajarkan kita untuk membangun ekonomi yang kuat untuk mengentaskan kemiskinan anak-anak bangsa, lalu mengabdikan diri untuk kegiatan sosial. Tanpa ekonomi yang kuat, kita tidak bisa kerja sosial," kata Amran.
Hal serupa dilakukan Amran Sulaiman seusai menjabat menteri pertanian.
Amran banyak mengabdikan diri untuk kegiatan ekonomi dan sosial dalam tiga tahun terakhir ini.
Lewat perusahaan Tiran Group, Amran banyak membuka lapangan pekerjaan untuk anak-anak bangsa di Indonesia.
Tak hanya itu, Amran juga banyak bergerak dalam agenda sosial kemanusiaan melalui IKA Unhas dan AAS Foundation.
Ketika gempa mengguncang Sulbar awal 2021 lalu, AAS Foundation mengirim bantuan 15 ribu paket logistik dan makanan untuk korban gempa di tiga kabupaten di Sulawesi Barat (Sulbar).
Ketika itu, bantuan sudah didistribusi dari Makassar ke Polewali Mandar, Majene dan episentrum gempa terparah, Mamuju.
Tak hanya itu, AAS Foundation menyalurkan bantuan ribuan paket logistik dan makanan untuk korban banjir di Kota Makassar Sabtu (19/11/2022).
Bantuan didistribukan melalui relawan AAS Foundation. Bantuan diantarkan langsung ke Kelurahan Paccerakan Kota Makassar.
IKA Unhas bersama AAS Foundation ikut bergerak menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada warga terdampak banjir dan tanah longsor di Maros dan Makassar pada akhir Desember 2022 lalu.
Jusuf Kalla Silaturahmi Ratusan Pengusaha di Makasssar
Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 HM Jusuf Kalla (JK) akan bertemu dengan para pengusaha di Makassar pada Senin (30/1/2023) esok.
JK adalah sosok negarawan berlatar belakang pengusaha asal Sulawesi Selatan (Sulsel).
JK akan berbagi motivasi kepada para pengusaha untuk menggeliatkan jiwa entrepreneur pengusaha-pengusaha yang ada di Sulsel.
Agenda tersebut bertema 'Dari Pengusaha ke Pengusaha untuk Masa Depan Indonesia'.
Momentum spesial ini akan berlangsung pada Senin, (30/1/2023) mendatang di Soraja Ballroom Wisma Kalla, Lt 2.
Pertemuan pengusaha ini juga sekaligus menyambut 70 tahun Kalla Grup.
Selama 70 tahun berdiri, Kalla Group sudah dipimpin tiga generasi.
Dimulai dari Hadji Kalla (1952-1970-an), Jusuf Kalla (1970-1999), Fatimah Kalla (2000-2017), hingga kini Solihin Jusuf Kalla (2018-sekarang).
Kalla Group sudah melewati sejumlah krisis ekonomi dalam 69 tahun perjalanannya.
Perjalanan Kalla sebagai Group perusahaan bermula saat Haji Kalla dan Hajjah Athirah Kalla menjalankan usaha di bidang tekstil di Kota Watampone Sulsel hingga tahun 1951.
Haji Kalla kemudian merambah usaha perdagangan ke Makassar pada 18 Oktober 1952.
Pada tahun 1967, Haji Kalla menyerahkan tongkat kepimpinan bisnisnya kepada putranya, Jusuf Kalla.
Saat Jusuf Kalla diangkat sebagai Menteri Perdagangan dan Perindustrian tahun 1999 era Presiden Gus Dur.
Maka saat itu JK menyerahkan kepemimpinan perusahaan kepada adiknya, Fatimah Kalla.
Di awal 2000-an, Fatimah melakukan trasnformasi PT Hadji Kalla menjadi Kalla Group.
Pada tahun 2018, Kalla Group kembali melakukan pergantian kepemimpinan perusahaan dari Fatimah Kalla ke Solihin Jusuf Kalla sebagai presiden director Kalla Group.
Pergantian kepemimpinan ini menandai transformasi di berbagai lini bisnis.
Mulai dari bidang struktural, sumber daya manusia, sistem, dan juga pengembangan perusahaan ke depan.
Chief Corporate Secretary & Legal Officer Kalla Group Subhan Djaya Mappaturung, mengatakan, kegiatan ini merupakan silaturahmi para pengusaha.
Berkolaborasi dengan Kadin Sulsel, Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Sulsel, dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Sulsel.
"Kadin kan kita tahu bahwa itu himpunan pengusaha dari macam bidang, bukan hanya sekadar pengusaha tapi fungsinya lebih dari pada itu, bagaimana membangkitkan perekonomian daerah," ucap Subhan Djaya Jumat (27/1/2023).
JK juga nantinya akan berbagi pengalaman saat ia menakhodai Kadin Sulsel selama 18 tahun.
Begitu juga dengan HIPMI dan Apindo, asosiasi ini diketahui punya generasi pengusaha baru yang tak kalah hebatnya.
Lewat momentum ini, Ketua Umum PMI itu tersebut memberikan motivasi secara langsung agar iklim usaha hingga semangat para pengusaha terus terjaga alias tidak kendor.
Jika mereka sukses meningkatkan usahanya, otomatis akan memberi dampak ke daerah masing-masing, termasuk untuk perekonomian nasional.
"Pak JK ingin pengusaha semakin besar, bisa memastikan usahanya dari generasi ke generasi," sebutnya.
Subhan Djaya Mappaturung mengatakan, bukan hal mudah untuk mempertahankan eksistensi perusahaan selama 70 tahun.
Apalagi perusahaan ini sudah dipimpin oleh empat generasi.
"Perusahaan seperti Kalla tidak banyak di Indonesia, begitu juga di Sulsel. Jadi kita mau berbagi bagaimana agar perusaahan dari generasi ke generasi terus berkembang," katanya.
Akan banyak pengusaha senior maupun muda yang akan hadir dalam temu pengusaha ini.
Subhan mengaku menyiapkan 200 undangan, selain berasal dari tiga asosiasi yang digandeng, diundang pula pelaku startup yang dianggap punya peluang besar kedepan.