Jembatan Gantung

Video: Proyek Jembatan Gantung Rp 5,9 Miliar di Enrekang Belum Rampung

Penulis: Erlan Saputra
Editor: Hasriyani Latif
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penampakan papan proyek pembangunan jembatan di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, Kamis (26/1/2023). Proyek Rp 5,9 miliar tersebut tak kunjung selesai.

TRIBUN-TIMUR.COM, ENREKANG - Warga sebut proyek pembangunan jembatan gantung penghubung Desa Tuara - Tokkonan, Kecamatan Enrekang, Enrekang, Sulawesi Selatan, mangkrak.

Pasalnya, proyek Rp 5,9 miliar tersebut tak kunjung selesai.

Padahal proyek jembatan seharusnya sudah selesai pada Desember 2021.

Arsad, warga Desa Tokkonan mengeluhkan keterlambatan pembangunan infrastruktur jembatan itu.

Sebab mereka sangat bergantung pada jembatan itu lantaran digunakan untuk membawa hasil bumi ke pasar.

Jembatan itu juga akses paling dekat bagi warga menuju pusat Ibu Kota kabupaten Enrekang.

Sementara itu, Kadis Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUPR) Andi Sapada membenarkan bahwa proyek pembangunan jembatan itu sudah berakhir pada Desember 2021, namun hingga kini belum rampung dikerjakan.

Namun ia membantah soal tudingan pembangunan mangkrak.

Andi Sapada menyebutkan jembatan itu sumber anggarannya dari utang dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dengan besaran Rp 5,9 miliar. 

Total dana PEN yang dikelola Pemkab Enrekang adalah lebih dari Rp 400 miliar.

Proyek itu dikerjakan oleh CV Bina Karya dengan masa kontrak selama 15 Juli sampai 31 Desember 2021.

Andi Sapada mengklaim bahwa dia acapkali telah memanggil pihak perusahaan terkait molornya proyek tersebut.

Simak videonya:

(*)

Berita Terkini