Prof Suhardi Jadi Rektor UMP

Terpilih Jadi Rektor, Prof Suhardi Bukan Orang Baru di Universitas Muhammadiyah Palopo

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rektor baru UMP Prof Suhardi M Anwar.

TRIBUNPALOPO.COM, WARA SELATAN - Terpilih jadi Rektor, Prof Suhardi M Anwar bukan orang baru di Universitas Muhammadiyah Palopo (UMP).

Dia pernah menjabat Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah (Stiem) Palopo dua periode.

Yaitu pada periode 2002-2006 dan periode 2006-2010.

Sekolah tinggi yang menjadi cikal bakal UMP saat ini.

Selain itu dia juga pernah menjabat Sekretaris Badan Pengurus Harian Stiem Palopo.

Ketua P3M Stiem Palopo, Ketua Lembaga Penjaminan Mutu Stiem Palopo, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama UMP.

Baca juga: Breaking News: Prof Suhardi Terpilih Jadi Rektor Universitas Muhammadiyah Palopo

Suhardi dalam kepemimpinannya ingin menjadikan UMP sebagai perguruan tinggi yang unggul dalam berbagai bidang di Sulsel terutama di Tana Luwu.

"Harapan terbesarnya saya, UMP bisa menjadi perguruan tinggi yang unggul dalam berbagai bidang di Sulsel terutama di Tana Luwu," ujarnya.

Adapun rencana pelantikan Suhardi, akan dilakukan pada tanggal 26 Februari 2023 mendatang. 

Diketahui, Prof Suhardi mengganti rektor sebelumnya Dr Salju.

Pria kelahiran Bone-bone 14 November 1962 menjadi rektor setelah namanya ditetapkan oleh Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah di Yogyakarta.

Prof Suhardi mengaku melalui beberapa tahapan sebelum ditetapkan.

Mulai dari penjaringan bakal calon hingga ke tahap pemilihan calon.

Dalam perjalanannya, di tahap wawancara yang dilakukan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan (Sulsel) satu dari empat orang calon gugur.

Sehingga hanya tiga calon yang diteruskan namanya ke PP Muhammadiyah.

"Prosesnya melalui penjaringan bakal calon, lanjut ke pemilihan calon dan terpilih empat calon," kata Suhardi, Senin (16/1/2023).

"Pada tahap wawancara di Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel, gugur satu orang calon, sehingga yang resmi diteruskan ke PP Muhammadiyah di Yogyakarta sisa tiga orang, kemudian dari tiga orang calon oleh PP Muhammadiyah menetapkan satu orang sebagai rektor," jelasnya. (*)

 

Berita Terkini