TRIBUNPALOPO.COM, BARA - Kotak suara pemilihan Ketua dan Wakil Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) IAIN Palopo dibawa ke Polres Palopo.

Kota suara dilarikan ke markas polisi menggunakan mobil patroli milik Polsek Wara Utara.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama IAIN Palopo, Dr Muhaemin mengatakan sebelumnya memang pertemuan dan menyepakati untuk dilakukan pengamanan apabila terjadi hal yang tidak diinginkan.

Antara Komisi Pemilihan Mahasiswa (KPM), Panitia Pengawas Mahasiswa (Panwasma), Ketua Tim Pasangan Calon, dan Polres Palopo. 

"Memang sudah ada kesepakatan apabila terjadi kondisi yang tidak baik maka pihak keamanan dalam hal ini Polres Palopo bisa melakukan diskresi atau mengambil tindakan-tindakan dengan alasan keamanan," kata Muhaemin.

Muhaemin meminta kepada seluruh mahasiswa tetap tenang.

Menyerahkan sepenuhnya mekanisme pemilihan kepada penyelenggara.

"Dalam hal ini KPM yang telah ditunjuk sebagai pelaksana resmi," katanya.

Saling lempar antar kelompok mahasiswa pecah di Kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo, Selasa (17/1/2023) sore.

Kericuhan ini terkait dengan pemilihan Ketua dan Wakil Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) IAIN Palopo.

Salah satu mahasiswa mengatakan bahwa bentrokan pecah tidak lama setelah penghitungan suara dimulai.

Sekelompok mahasiswa yang tidak puas terhadap kinerja Komisi Pemilihan Mahasiswa (KPM) mengamuk.

Amukan mereka dibalas oleh kelompok mahasiswa lain.

"Suasana memanas saat salah satu kelompok pendukung pasangan calon mempertanyakan jumlah daftar pemilih dalam pemilihan," kata salah satu mahasiswa.

"Mereka menilai KPM tidak transparan dalam menetapkan jumlah mahasiswa yang memilih dalam pemilihan ini."

"Jadi kericuhan mulai tidak berselang lama setelah dimulainya perhitungan suara," terang dia.

Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua Dema IAIN Palopo diikuti tiga pasangan calon.

Masing-masing pasangan calon nomor urut satu Ahmad Mujaddid dan Irwan.

Pasangan nomor urut dua Ardi Reski dan Alvin Giman.

Serta pasangan nomor urut tiga Muhammad Ilham dan Muh Ainul Yaqin.(*)