TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Wakil Ketua DPD II Golkar Makassar Bidang Pemenangan Pemilu Abdul Wahab Tahir tak terima dengan argumentasi salah satu lembaga survei, General Survei Indonesia, menyebut beringin terancam tumbang di Sulsel.
Abdul Wahab Tahir menantang GSI untuk membuka ruang diskusi akademik atas temuan hasil surveinya tersebut.
"Karena produk akademik harus diuji di ruang akademik bukan di ruang publik. Apatah lagi hasil survei itu masih sumir," kata Wahab kepada wartawan, Rabu (11/1/2023).
Wahab meragukan hasil survei tersebut dengan alasan ada margin error yang harus diperhitungkan
Ia berpandangan, terlalu terburu-buru dan naif jika langsung menyimpulkan Partai Golkar bakal tamat di Sulsel.
Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Makasssar itu mengingatkan, produk akademik harus obyektif tidak tendesius. Setiap orang boleh terobsesi tapi tetap mengedepankan etika politik.
"Karena sesungguhnya orang beretika pasti berilmu, akan tetapi orang berilmu belum tentu beretika," kata mantan aktivis mahasiswa ini.
Wahab merupakan kader Partai Golkar yang telah tiga periode di parlemem Makassar yang mewakili daerah pemilihan dua, Bontoala, Wajo, Tallo, Ujungtanah.
Pada Pemilu 2019 lalu, Golkar meraih 13 kursi DPRD Sulsel, unggul atas Nasdem 12 kursi, Gerindra 11 kursi, dan Demokrat 10 kursi.
Capaian Golkar di Pemilu 2019, turun 5 kursi dibandingkan Pemilu 2014 kala meraih 18 kursi DPRD Sulsel.
Sebelumnya, Direktur PT General Survei Indonesia (GSI) Jurfiadi mengungkapkan, Partai Golkar, Nasdem dan Gerindra bersaing ketat dalam memperebutkan dominasi kursi di DPRD Sulsel pada Pemilu 2024 mendatang.
Berdasarkan hasil survei, Jurfiadi mengatakan, elektabilitas ketiga partai ini terpaut kurang dari 2 persen.
Hasil survei itu dipaparkan Jurfiadi dalam diskusi awal tahun bertema di Warkop Aleta, Toddopuli, Kamis (8/1/2023).
"Ketiga partai ini bersaing ketat di papan atas. Kami melihat bahwa elektabilitas Gerindra makin signifikan kenaikannya. Gerindra adalah partai yang berpotensi bisa memegang puncak," kata Jufriadi di Warkop Aleta, Toddopuli Makassar.
Berdasarkan hasil surveinya, Jurfiadi menyebut Golkar masih menempati urutan tertinggi dengan elektabilitas 13,4 persen, disusul Nasdem dengan elektabilitas 12,3 % , dan Gerindra dengan elektabilitas sebesar 12,1 % .
Sementara Demokrat hanya menempati posisi keempat dengan elektabilitas 6,8 % disusul PPP, PKB dan PDIP yang masing-masing memperoleh elektabilitas 6,2 % , 6,1