Bocah 11 Tahun Tewas di Makassar

Kasus Pembunuhan dan Penculikan Anak di Makassar Jadi Warning, Sekolah Perketat Pengawasan

Penulis: Siti Aminah
Editor: Ari Maryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase foto dua pelaku penculikan anak bernama Dewa dan saat korban dijemput pria misterius dan saat mayatnya ditemukan terbungkus dengan kondisi kaki terikat di Kawasan Waduk Nipa-nipa, Kecamatan Moncongloe, Maros, Senin (9/1/2023) malam.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pasca insiden pembunuhan dan Penculikan Anak di Makassar, beberapa sekolah di Makassar semakin memperketat pengawasan dan pengamanan.

Hal tersebut sejalan dengan instruksi wali kota Makassar Danny Pomanto agar sekolah menutup pagar saat pembelajaran berlangsung dan saat siswa pulang sekolah.

Kepala Sekolah SMPN 3 Makassar, Kaswadi mengatakan, tak bisa dipungkiri kekhawatiran orang tua semakin meningkat usai kasus ini.

Beberapa orang tua merasa cemas saat anaknya berada di luar rumah, termasuk saat mereka berangkat dan pulang dari sekolah.

Upaya pengetatan keamanan yang dilakukan di SMP 3 Makassar misalnya, guru menjemput anak setiap pagi di depan gerbang.

Setelah semuanya dipastikan masuk ke lingkungan sekolah, gerbang di tutup selama jam pelajaran 

Tidak boleh ada siswa yang keluar masuk dengan alasan yang tidak jelas.

"Ini menyangkut ketertiban dan kenyamanan bagi pelajar, selama pembelajaran anak tidak bisa keluar masuk. Makanya ditutup pagar supaya ananak tidak bebas keluar masuk sekolah," ucapnya kepada Tribun-Timur.com, Rabu (11/1/2023).

Bahkan, sekolah menyarankan agar anak cukup belajar di rumah secara hybrid jika sudah terlambat ke sekolah.

Hal tersebut untuk mencegah terjadinya tindakan kriminal, jangan sampai tetap dipaksakan ke sekolah dan akhirnya hanya keluyuran.

"Namanya anak-anak, siapa tahu ada jambret di luar atau disisipi dengan pesanan-pesanan yang tidak diinginkan, seperti obat-obat terlarang, jadi kalau terlambat mending kasi belajar daring saja daripada dilepaskan keluar rumah tapi tidak sampai di sekolah," jelasnya.

Untuk itu, pihak sekolah kata Kaswadi akan mengirim jadwal jadwal masuk hingga pulang sekolah mulai Senin sampai Sabtu. 

Orang tua diharapkan berperan untuk mencegah dan mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

Kemudian saat jam pulang sekolah,  para siswa diimbau untuk langsung pulang ke rumah masing-masing.

Mereka juga akan diawasi oleh guru maupun sekuriti yang bertugas saat jam pelajaran selesai.

Halaman
12

Berita Terkini