TRIBUN-TIMUR.COM, ENREKANG - Proyek pembangunan Wisata Buttu Macca di Pemerintahan Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, molor dari batas waktu pengerjaan, Minggu (8/1/2023).
Proyek yang seharusnya selesai di akhir 2022 tersebut, sampai saat ini belum tuntas direalisasikan.
Dalam pantauan TribunEnrekang.com, terlihat proyek itu masih dalam tahap pengerjaan konstruksi bangunan, sementara amenitas jalan masih menonjolkan lapisan tanah.
Perlu diketahui, kawasan pengembangan wisata Buttu Macca terletak di Desa Bamba Puang, Kecamatan Anggeraja, Kabupaten Enrekang.
Mengutip laman resmi Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Enrekang, proyek bantuan hibah Pemprov Sulsel itu sempat ditender ulang pada 9 November 2022 dengan kode tender 4088231.
Tender tersebut dibuka di bawah satuan kerja Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Dispopar) Enrekang dengan nilai pagu paket senilai Rp. 3.000.000.000 miliar.
Adapun perusahaan CV Kharisma Utama Global berhasil menang lelang dengan hasil negosiasi sebesar Rp 2.978.903.000 miliar.
Berdasarkan kesepakatan kontrak, batas pelaksanaan proyek hanya 32 hari terhitung dari 30 November 2022.
Hal itu tertuang dalam Surat Keputusan Dispopar Enrekang Nomor 19/KTRK/KWSN-WSTA-BT.MACCA/DISPOPAR/XI/2022.
Sebelumnya, Kadispopar Enrekang, Ahmad Faisal telah berjanji bahwa proyek tersebut akan rampung sebelum akhir tahun 2022.
"Kita target selesai pada tahun ini, dan mudah-mudahan sudah bisa digunakan di awal tahun 2023," tutup Ahmad Faisal.
Berdasarkan pantauan, progres proyek pengerjaan objek wisata itu baru sekitar 50 persen.
Hingga berita ini diturunkan, TribunEnrekang.com masih berupaya mencari tahu informasi ke pihak pemerintah kabupaten dalam hal ini Dispopar Enrekang soal molornya proyek tersebut.(*)